Survei: Sebagian Besar Perempuan Tidak Bersyukur dengan Kondisi Fisiknya

By , Jumat, 8 Januari 2016 | 09:30 WIB
Survei: Sebagian Besar Perempuan Tidak Bersyukur dengan Kondisi Fisiknya (Nova)

Coba mengaku jujur, seberapa sering Anda mengeluhkan atau mengumpat kata-kata bernada negatif  dalam hati ketika sedang berada di depan kaca? Sadar atau tidak, perempuan lebih sering merasa tidak bersyukur dengan kondisi fisiknya.

Sedikit-sedikit merasa sebal atau bahkan dengan malu dengan lemak yang menempel di perut. Atau tak jarang sibuk memulas konturing dan shading demi menutupi bentuk hidung yang tak mancung. Paling nyata ialah soal rasa minder memiliki payudara dan bokong berukuran kecil serta rata.

Sebuah hasil survei yang meneliti 2.000 perempuan di Inggris menunjukkan bahwa perempuan rata-rata mengkritik diri mereka sendiri sebanyak delapan kali dalam satu hari. Dengan kata lain, dalam sehari, perempuan merasa hampir tidak pernah bersyukur dengan kondisi yang dialaminya.

Baca: Seksolog: Perempuan Jangan Malu Minta Hak Seksual pada Pasangan

Secara umum, kritikan seputar masalah bentuk tubuh, kondisi wajah, penampilan, keuangan, karier, percintaan dan kegelisahan.

Anehnya, selain perempuan hobi mengkritik diri sendiri, survei yang digelar oleh program pelangsingan tubuh, Weight Watchers, juga menunjukkan jika perempuan sulit menerima pujian dari orang lain. Tak lupa, survei memaparkan bahwa perempuan cenderung tidak percaya pada komentar positif orang lain terhadap diri mereka.

Baca: 7 Fakta Mengejutkan Tubuh Perempuan yang Pasti Belum Anda Tahu

Sebanyak 89 persen peserta survei mengaku bahwa mereka sama sekali tidak tersanjung ketika orang lain memuji mereka.

Diungkapkan Zoe Griffiths, Head of Public Health and Programming Weight Watchers, sikap menilai rendah diri pada perempuan ini merupakan akibat dari budaya media sosial, selfie, dan fenomena Instagram.

Baca: Normalkah Perempuan Merasa Bosan Jadi Ibu Rumah Tangga?

"Sekarang ini perempuan lebih mementingkan penampilan di media sosial ketimbang kehidupan nyata. Alhasil, perempuan memasang standar tinggi untuk diri sendiri dan pencapaian karier," terang Griffiths.

Baca: Jangan Tertipu, Begini Cara Bedakan Payudara Asli dengan Payudara Palsu

Sumber: Woman’s Day