Begitu banyak faktor yang mendukung seorang perempuan untuk hamil. Baik dari segi internal maupun eksternal yang terkait kualitas sperma pasangannya. Seperti yang diakui oleh dr. Dhika Prabu, SpOG dari RSU Tangerang, Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.
Menurut dokter yang pernah mengikuti pelatihan Obstetri Neotanal Emergensi Komperehensif JNPK KR pada tahun 2013 tersebut, hasil tes progesteron normal menjadi salah satu tolok ukur peluang kehamilan.
“Progesteron salah satu hormon yang menjadi prediksi kesuburan seorang perempuan dan kekuatan sebuah kehamilan. Nilai normalnya bervariasi tergantung pada fase mana siklus atau keadaan perempuan tersebut,” ujar Dhika soal hasil tes progesteron normal sebagai prediksi peluang kehamilan.
Baca: Cara Baca Hasil Tes Analisis Sperma Saat Program Kehamilan
Secara umum, hasil normal progesteron antara lain sebagai berikut:
Perempuan sebelum ovulasi, perempuan setelah menopause dan laki-laki ialah dibawah 1 ng/dl. Sedangkan, perempuan tengah siklus ialah 5 sampai 20 ng/ml.
Baca: 3 Pertanyaan Penting Soal Program Hamil Saat Konsultasi ke Dokter Kandungan
Sementara, perempuan hamil dalam rentang trimester pertama ialah 11.2 to 90 ng/mL. lalu untuk perempuan hamil dalam rentang trimester kedua ialah 25.6 to 89.4 ng/mL. Menyusul perempuan hamil dalam rentang trimester ketiga ialah 48.4 to 42.5 ng/mL.
Baca: Panduan Porsi dan Jenis Makanan Saat Jalani Program Kehamilan
Dokter yang juga pernah mengikuti pelatihan Kesehatan Reproduksi PKBI Jawa Barat pada tahun 2005 tersebut, juga turut mengungkapkan mitos seputar posisi seks yang memperbesar peluang kehamilan. Diakuinya, sampai saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan posisi apa yang paling baik untuk keberhasilan kehamilan.
“Namun, banyak ahli menyarankan posisi misionaris. Meskipun, kehamilan dapat terjadi pada posisi seksual apapun,” tutupnya pada tabloidnova.com .