Pernahkah atau seberapa sering, kah, Anda merasakan gejala pusing, mual atau tubuh terasa melayang bahkan hingga muntah setelah naik lift? Selain faktor tidak biasa dan phobia akan ketinggian. Ada beberapa alasan penyebab kepala jadi pusing saat naik lift.
Tekanan darah rendah Kondisi tekanan darah atau tensi darah tidaklah sama setiap waktu. Bahkan tensi darah dapat berbeda di pagi hari dengan malam hari. Sebenarnya, saat keadaan tensi rendah bukan berarti seseorang tersebut mengidap penyakit darah rendah. Saat pasokan oksigen dalam tubuh berkurang, tekanan darah juga berkurang. Nah, kalau kita merasakan pusing setelah mengenakan lift bisa jadi saat itu tekanan darah kita sedang rendah. Dengan kata lain, tekanan darah rendah menjadi alasan penyebab kepala jadi pusing setelah naik lift.
Baca: 9 Makanan Penyebab Migrain yang Perlu Dihindari
Terlalu sering begadang atau tidur larut malam Kalau kita terlalu sering begadang, ketahanan tubuh akan berkurang. Sering begadang dan kurang olahraga akan menyebabkan tubuh lemas dan tak bersemangat. Tak heran, kalau mengenakan lift dua lantai saja, tubuh langsung bereaksi pusing dan mual. Ini alasan kepala jadi pusing saat naik lift.
Baca: Awas, Penderita Migrain 2 Kali Lebih Mungkin Terkena Parkinson
Gejala vertigo Jika efek naik lift yang terjadi semakin parah, bisa jadi hal tersebut adalah gejala vertigo. Vertigo ditandai dengan pusing disertai nyeri, pandangan berputar-putar, serta berdenyut. Apalagi jika diiukuti gejala lainnya, misalnya gangguan penglihatan, kesemutan, dan penurunan berat badan. Kalau sudah mengarah ke gejala vertigo, sebaiknya memeriksakan diri dan menerima perawatan dari dokter ahli bagian saraf.
Baca: Ini Alasan Anak Bungsu dan Sulung Lebih Sering Kena Migrain
Kelelahan Kita juga akan sering merasakan pusing setelah menggunakan lift jika terlalu lelah. Tubuh yang digunakan lebih dari kapasitasnnya akan menurunkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang lemah akan menimbulkan kondisi ”mabuk lift” tersebut.
Untuk mengurangi efek pusing, kita dapat mengonsumsi obat. Namun cukup istirahat dan makan makanan yang bernutrisi adalah saran terbaik. Karena jika daya tahan tubuh tetap terjaga dan seimbang, kondisi pusing akan berkurang perlahan-lahan. Tapi, jika kondisi ini semakin parah, sebaiknya kita memeriksakannya lebih lanjut ke dokter.
Tika Anggreni Purba/intisari-online.com