Kondisi dimana Anda tengah memergoki suami melirik atau membelokkan kepalanya hingga 180 derajat saat melihat perempuan lain mungkin pernah Anda alami.
Ya, suka atau tidak maupun rela atau tidak, sebagai istri kita tidak bisa terus mengawasi suami atau bahkan memperingatkan suami soal kebiasaan suami yang suka melirik perempuan lain saat bersama dengan Anda.
Selain, hal tersebut membutuhkan fokus perhatian yang khusus, tindakan ini juga sangat melelahkan dan membosankan. Ibarat kata, Anda tidak bisa menilai kesetiaan suami hanya lewat kebiasaanya tersebut. Ya, sedikit ada benarnya, sih.
Lalu apa yang harus Anda lakukan? Berdiam diri dan pasrah? Memasang kamera CCTV dan alat penyadap di mobil atau di kantornya? Tentu hal ini terdengar konyol.
Namun, sebagai seorang istri, kita pasti merasa sepakat bahwa timbul perasaan tidak aman, sedikit kesal, sedikit cemburu atau bahkan sedih ketika lagi-lagi terulang kebiasaan suami yang suka melirik perempuan lain saat sedang bersama Anda.
Baca: Agar Suami Tidak Selingkuh di Kantor
Berikut penjelasan Ayoe Sutomo, Psikolog, pada tabloidnova.com, soal menyikapi kebiasaan suami yang suka melirik perempuan lain saat bersama dengan Anda.
“Wajar saja sebenarnya, sih. Pria adalah makhluk visual yang memang sangat mengedepankan tampilan atau pandangan. Terlebih, di budaya ketimuran, kaum pria lebih terbuka dan berani soal urusan seks. Bukan berarti suami lantas tidak setia, ya. Ini kembali pada sejauh apa Anda percaya padanya dan mengenal sosok suami sebelum menikah,” ujar perempuan yang juga berprofesi sebagai presenter di sebuah acara di stasiun televisi swasta tersebut.
Ayoe tak menampik jika karakter pria yang Anda nikahi berdampak secara tidak langsung soal kebiasaan suami melirik perempuan lain. Misalnya, bila memang sejak pengenalan atau pacaran Anda sudah tahu tabiat atau karakter suami seperti itu, rasanya terdengar wajar terjadi. Apalagi, jika Anda tahu tindakan tersebut hanya sekedar iseng atau guyonan semata.
Baca: Peka dengan Kode Ajakan Bercinta Suami, Apa Tandanya?
Namun, tidak untuk sebaliknya. Bila ternyata suami baru saja menunjukkan kebiasaan aslinya setelah menikah atau punya anak, bisa saja ini merujuk pada masalah atau penyebab suami melirik perempuan lain.
Maksudnya, secara jujur Anda pasti tidak bisa menutup mata dan telinga bahwa kaum pria umumnya memiliki dorongan libido lebih besar dibanding perempuan. Anda juga sepatutnya tahu bahwa kaum adam umumnya juga memiliki konsep soal ‘tidak ada salahnya hanya sekedar menikmati pandangan, bukan hal negatif lainnya’. Sebut saja soal ‘hanya mengagumi kecantikan ciptaan Tuhan’.