Sylvester Stallone Anggap Lebih Gampang Mati Daripada Hidup

By nova.id, Kamis, 21 Januari 2016 | 08:00 WIB
Sylvester Stallone (nova.id)

Tabloidnova.com – Setelah 40 tahun menciptakan karakter Rocky Balboa, Sylvester Stallone mengaku jika ia masih sering berimajinasi dengan peran yang membesarkan namanya itu hingga sekarang. Berkat karakter ini jugalah Sylvester Stallone akhirnya berhasil terpilih sebagai aktor pendukung  terbaik dalam film drama dalam film “Creed” dimana di situ ia menjadi Rocky yang sudah tua.

“Ada waktunya ketika saya sendiri sekitar jam tiga atau empat subuh, saya akan menulis. Saya akan nyalakan komputer dan mulai merekam diri saya sendiri seperti sedang melakukan pembicaraan dengan Rocky. Kadang, pada saat itu, muncullah topik-topik pembicaraan yang menarik dan ide-ide yang bisa direalisasikan dalam satu kary. Karena kita semua pasti sering berbicara di dalam hati dengan diri sendiri. Namun, pasti tidak ada yang menangkap pembicaraan itu dalam sebuah naskah atau dibela-belain ditulis. Dan, begitulah, saya pun akhirnya memiliki pembicaraan yang panjang dengan Rocky Balboa yang kemudian beberapa bagian dimasukkan ke dalam film,” kenang aktor 69 tahun ini.

Walaupun tokoh Rocky Balboa ini masih bisa dikembangkan terus, aktor yang pernah datang ke Jakarta dalam rangka pembukaan Planet Hollywood ini sadar jika karakter ini tidak akan memiliki sekuel film yang lebih banyak lagi. Bisa berkelanjutan hingga tujuh sekuel yang telah hadir hingga saat ini saja ia sudah sangat bersyukur.

“Rocky tentu saja tidak akan hidup abadi karena ia mewakili apa makna kehidupan yang sebenarnya. Manusia tidak bisa hidup selamanya. Semua adalah sebuah siklus. Bahkan orang paling hebat pun akan mati. Ada satu kalimat yang saya ucapkan dalam film jika kehidupan itu tidak terkalahkan. Waktu sebenarnya yang tidak terkalahkan. Ia tetap terus berputar, sementara manusia meninggal. Walaupun begitu, kita semua tentu memproyeksikan kehidupan itu seperti sebuah pukulan mematikan dalam bisbol. Kita akan terus berjuang untuk mendapatkan pukulan itu. Jika gagal, kita coba terus. Meninggal itu mudah, bisa bertahan hiduplah yang sulit!” katanya.

Syanne