Kasus Mirna, Jessica Minta Celananya Dibuang

By nova.id, Rabu, 20 Januari 2016 | 07:36 WIB
Prarekonstruksi kematian Wayan Mirna Salihin di Restaurant Olivier di West Mall, Grand Indonesia (GI) (nova.id)

Tabloidnova.com - Pihak kepolisian masih mendalami informasi mengenai celana Jessica yang dibuang.

Celana itu dianggap substansial untuk mengungkap kasus kematian Wa­yan Mirna Salihin (27) seusai menyeruput es kopi di kafe O, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2016).

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, keterangan saksi menunjukkan bahwa Jessica meminta agar celana itu dibuang.

"Sebenarnya, sejak seminggu yang lalu, kami sudah geledah. Ada keterangan dari saksi, yang bersangkutan (Jessica) minta buang celana. Kami cari ke tempat sampah, enggak ketemu. Sampai kami cari ke pul sampah, enggak ketemu," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016).

Saksi yang merupakan pembantu rumah tangga Jessica itu, menurut Krishna, mengatakan bahwa celana tersebut sudah robek sehingga dibuang.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Jessica yang Menemani Mirna Minum Kopi?

Sebelumnya, kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo, mengatakan bahwa celana Jessica dibuang karena sudah rusak dan tidak bisa dijahit lagi.

Menurut dia, celana itu robek saat Jessica membantu membawa Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo pada Rabu, 6 Januari lalu.

Terkait kasus ini, polisi juga sudah memeriksa barang-barang lain milik Jessica.

Menurut Yudi, saat penggeledahan di perumahan Sunter Icon, Sunter, Jakarta Utara, yang dihuni kliennya, penyidik sempat membawa celana, baju yang terlihat di CCTV, beberapa obat sakit leher, obat sulit tidur, laptop, kartu kredit, dan buku tabungan.

Meskipun demikian, Krishna belum mengungkapkan hubungan celana tersebut dengan kasus kematian Mirna.

"Kami enggak ngomong karena pengacaranya ngomong bahwa benar kami cari celana yang katanya dibuang," tutur Krishna.

Andri Donnal Putera / Kompas.com