Sampai saat ini, masih ada sebagian perempuan yang menolak menyusui bayi mereka. Alasan paling sering ialah soal kekhawatiran akan bentuk payudara yang menjadi kendur sehingga lebih memilih menyusui menggunakan botol dan susu formula.
Padahal, selain merupakan bentuk komunikasi interpersonal antara ibu dan bayi sejak dini, manfaat menyusui tidak hanya untuk kesehatan bayi, melainkan juga untuk ibu.
Tak percaya? Inilah lima manfaat menyusui bagi kesehatan ibu. Diantaranya untuk menurunkan berat badan serta mencegah risiko kanker.
Baca: Produksi ASI Lancar Berkat Hypno-Breastfeeding
Membakar kalori Tubuh kita membakar hampir 20 kalori untuk membuat satu ons ASI. “Jika bayi Anda minum 19-30 ons sehari, maka sekitar 380-600 kalori akan terbakar,” kata Joy Kosak, co-pendiri Simple Wishes. Ini manfaat menyusui untuk tubuh langsing bagi para ibu.
Menangkal penyakit Sebuah penelitian menemukan, semakin lama perempuan menyusui, semakin dilindungi terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan payudara. Menyusui juga dapat berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan osteoporosis.
Baca: Ibu Sulit Produksi ASI? Tak Perlu Malu Menyusui Bayi dengan Botol
Terhindar dari stres pasca melahirkan Kosak mengatakan, perempuan yang berhenti menyusui dini atau tidak menyusui sama sekali berada pada risiko lebih tinggi terkena depresi pasca-melahirkan dibandingkan dengan ibu menyusui.
Mengecilkan rahim Menyusui membantu mengecilkan rahim kembali ke ukuran semula sebelum kehamilan. “Ketika menyusui bayi, tubuh perempuan akan mengeluarkan hormon dalam dosis besar, yakni oksitosin. Oksitosin atau "ikatan" hormon seperti itu umumnya dikenal mengirimkan perasaan relaksasi dan euforia ke otak,” ucap Elisabeth Dale, penulis buku “Boobs: a Guide to your Girls”.
Baca: Ini Dia Bahaya Menyusui Sambil Main Gadget
Mencegah bayi dari berbagai penyakit Selain baik bagi kesehatan ibu, tentu menyusui dengan ASI baik bagi bayi. ASI mengandung semua vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan untuk enam bulan pertama kehidupan bayi. Bersama dengan zat pelawan penyakit yang dirancang untuk melindungi si kecil dari obesitas, diabetes, asma, dan penyakit lainnya.
“ASI terbukti membantu melindungi bayi dari alergi dan membantu mengurangi risiko infeksi,” kata Kosak.
Bahkan, menurut American Academy of Pediatrics, bayi yang diberi ASI memiliki 50 hingga 95 persen terhindar infeksi dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI.
Esra Dopita Maret/intisari-online.com Sumber: Shape