Mengapa Pria di Atas Usia 50 Tahun Mudah Marah?

By nova.id, Sabtu, 23 Januari 2016 | 07:45 WIB
Mengapa Pria di Atas Usia 50 Tahun Mudah Marah? (nova.id)

Pernah mengalami kondisi dimana suami atau orangtua atau kerabat Anda berubah menjadi pemarah dan mudah tersinggung?

Selain masa menopause pada perempuan, ternyata ditemukan fenomena dimana pria usia lanjut mudah marah, bahkan untuk hal yang terkesan sepele.

Adalah Grumpy Old Man Syndrome, yaitu kondisi ilmiah yang menyebabkan pria usia lanjut mudah marah. Dilansir dalam penelitian Mayo Clinic, Grumpy Old Man Syndrome merupakan perilaku yang mudah marah dan sensitif pada pria ada hubungannya dengan hormon testosterone. Semakin meredupnya kadar testosteron pada pria dapat membawa suasana hati menjadi mudah marah.

Baca: Yuk, Baca Karakter Pria dari Bentuk Rambut Alisnya!

“Testosteron adalah hormon yang menumbuhkan otot, mengurangi lemak dalam tubuh, mempengaruhi energi, dan meningkatkan gairah seksual. Namun, juga memiliki efek psiko-saraf. Efek yang terlihat pada pria yang mengalami penurunan kadar testosteron adalah mood yang buruk dan mudah marah,” ujar  Dr. Ridwan Shabsigh kepala dari International Society of Men's Health soal penyebab pria usia lanjut mudah marah.

Baca: Metode Kenali Karakter Pria yang Dicurigai Mampu Membunuh Pasangannya

Beberapa pasien pria dari Mayo Clinic yang memiliki kadar testosteron rendah juga mengalami daya konsentrasi yang menurun dan kurang toleran. Namun, selain bertambah lanjutnya usia seorang pria, penyakit tertentu seperti ginjal dan diabetes juga mengakibatkan kadar testosteron menjadi rendah. Biasanya, pada pria sehat kadar testosteron tetap dalam batas normal sampai sekitar usia 60 tahun. Ini alasan mengapa pria mudah marah.

Baca: Selain Lewat Kuis, Ini 4 Cara Populer Membaca Kepribadian Seseorang

Sebaliknya justru berbeda dengan pendapat yang dikatakan oleh Carol Wyer, penulis buku “How Not To Murder Your Grumpy”. Menurut Wyer, sensitivitas atau perubahan emosi seorang pria lanjut usia tidak selalu berkaitan dengan hormon atau masalah kesehatan fisik lainnya. Pria dirasa jarang untuk bercerita tentang kekhawatiran atau mencurahkan masalah tentang.

“Seperti contoh, pria yang akan menghadapi masa pensiunnya akan mengalami  perubahan besar dalam hidupnya. Perempuan memiliki teman-teman dan kita mencurahkan tentang masalah kita. Tapi bagi pria, itu sesuatu yang mereka tahan” jelas Wyer.

Okke Nuraini Oscar/intisari-online.com Sumber: NBCnews