Tips Merawat Kain Tradisional dari Serangan Ngengat

By nova.id, Rabu, 27 Januari 2016 | 03:30 WIB
Tips Merawat Kain Tradisional dari Serangan Ngengat (nova.id)

Selain proses pembuatannya yang kompleks dan penuh kerumitan. Perawatan kain tradisional atau wastra nusantara yang klasik dan kuno juga cenderung tidak mudah.

Khusus Anda yang menyukai sekaligus mengoleksi kain wastra nusantara seperti batik tulis, tenun, songket dan sebagainya, pasti menginginkan kain-kain tersebut tetap terjaga kondisinya.

Meski begitu, kain dapat rusak karena usia dan digerogoti ngengat. Oleh karenanya, Anda butuh tips merawat kain tradisional dari serangan ngengat sebagai langkah pencegahannya.

Baca: Peluang Bisnis Mode: Mengolah Wastra Nusantara Menjadi Karya Busana

Sjamsidar Isa atau akrab disapa Tjammy, seorang kolektor wastra yang sudah mengoleksi kain selama 40 tahun berbagi tips perawatan kain tradisional.

 "Kebanyakan kain songket atau kain emas harus digulung, kemudian dilapisi kertas minyak, ditabur merica bulat dan digulung lagi dengan kain lain. Selanjutnya, dilapisi kertas minyak dan di bungkus plastik," sarannya.

Baca: Mengulik Kekayaan Motif Wastra Nusantara

Untuk dibungkus plastik, sebut Tjammy , banyak kolektor yang tak sepaham dengan dirinya. Sementara itu, merica utuh, menurut Tjammy, berfungsi untuk mencegah kain dimakan oleh ngengat.

Baca: Ini Alasan Mengapa Kain Songket Sangat Bernilai Harganya

"Kain digulung jangan dilipat, agar benangnya tak patah," jelasnya saat ditemui di pameran wastra nusantara pribadi, Ikon, yang diselenggarakan di A Qubicle Center, Jakarta, Senin (25/1/2016) .

Tak lupa, Tjammy juga mengingatkan, agar kain diangin-anginkan selama enam bulan, supaya kualitas tetap terawat.

Silvita Agmasari/KompasFemale