Banyak orang berpikir bahwa gejala serangan jantung pada semua orang sama saja. Padahal, terdapat perbedaan gejala serangan jantung perempuan dan pria. Secara lebih spesifik, gejala serangan jantung pada perempuan sering terlewatkan atau sering dikira penyakit lain.
Seperti yang dilaporkan oleh American Heart Association (AHA). Mereka mengingatkan bahwa gejala-gejala serangan jantung pada perempuan sangat berbeda dengan pria.
Baca: Kenali Penyakit Jantung Pada Wanita
Perempuan cenderung mengalami gejala nausea, napas pendek-pendek, nyeri rahang dan punggung dibandingkan gejala pada pria yang berupa nyeri dada menusuk. Karena itu, dalam pernyataannya AHA mengatakan dokter mungkin tidak mendiagnosis serangan jantung pada perempuan sehingga menghasilkan pengobatan tak tepat.
Baca: Kenali Gejala Awal Kematian Mendadak Akibat Jantung
Laporan itu mengulas bagaimana faktor risiko serangan jantung pada perempuan juga berbeda. Perempuan muda penderita diabetes tipe 2, misalnya, berisiko empat sampai lima kali lebih besar daripada pria.
Bukti-bukti juga kuat mengindikasikan bahwa stres psikologis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada perempuan dibandingkan pria.
Baca: Debar Jantung Tak Teratur, Berbahayakah?
Catatan dari laporan tersebut, perempuan pun kurang terwakili dalam percobaan klinis penyakit jantung. Mereka umumnya meliputi kurang lebih 20 persen dari masyarakat yang terdaftar.
Bahkan ketka perempuan terlibat dalam percobaan, periset sering tidak menguraikan data berdasarkan jenis kelamin yang dapat memperdalam pemahaman ilmuwan mengenai penyakit jantung pada tubuh perempuan.
Lusina/KompasHealth Sumber: Time