Jangan Acuhkan Masalah Anak Susah Tidur, Ini Dampaknya!

By , Jumat, 29 Januari 2016 | 08:45 WIB
Jangan Abaikan Masalah Anak Susah Tidur, Ini Dampaknya! (Nova)

Orangtua seringkali memusatkan perhatian anaknya hanya pada permasalahan gizi saja. Jika anak susah makan atau anak sangat memilih makanan yang disukainya, orangtua langsung merasa khawatir. Berbeda halnya dengan masalah anak susah tidur.

Padahal, faktor tumbuh kembang anak tidak hanya didasarkan pada masalah susah makan saja, melainkan soal waktu istirahat yang cukup. Itulah mengapa kelompok usia anak-anak membutuhkan waktu tidur yang lebih lama ketimbang usia dewasa.

Dilansir oleh WebMD, manfaat tidur untuk anak akan membuatnya tetap sehat. Tidur bermanfaat mengembangkan otot, organ, serta jantung sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh selama si anak tidur. Manfaat tidur untuk kesehatan anak lainnya ialah mengontrol sinyal pertanda anak kekenyangan atau kelaparan yang mana bagus untuk keseimbangan berat badannya.

Tidur mendorong perkembangan otak anak Ketika anak tidur dan bermimpi, otak anak akan menyimpan memori aktivitas dan pengalaman sensor motorik yang ia akan ingat nantinya. Hal ini baik sebagai kunci agar anak belajar mengenal sekelilingnya. Itulah mengapa anak sangat membutuhkan waktu tidur yang cukup saat usia masuk sekolah. Tidur akan membantunya mengingat pelajaran serta menyelesaikan tugas pekerjaan rumah dengan lebih cepat dan minim kesalahan.

Baca: Kapan Waktu yang Tepat untuk Balita Tidur Sendiri?

Berapa waktu yang dibutuhkan anak untuk tidur? Umumnya, anak membutuhkan waktu terlelap lebih dari rentang usia dewasa tidur. Untuk usia anak balita, maka ia membutuhkan 11 hingga 14 jam untuk tidur setiap harinya. Sedangkan untuk usia 3 hingga 5 tahun ke atas, anak membutuhkan 11 hingga 13 jam. Kemudian, untuk anak usia 6 sampai 13 tahun, saran jumlah waktu tidur yang dibutuhkan adalah 9 hingga 11 jam. Sementara, remaja membutuhkan waktu 8 hingga 10 jam.

Baca: Boleh atau Tidak Anak Tidur Larut Malam? Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?

Seberapa penting tidur siang bagi anak? Seberapa banyak waktu yang dibutuhkan oleh anak untuk tidur siang tergantung seberapa banyak dia tidur di malam hari. Usia balita membutuhkan setidaknya 8 jam untuk tidur di malam hari dan bangun untuk bermain, dan tidur siang selama 2 sampai 3 jam sebanyak dua kali di waktu terang.

Bagaimana mengetahui bahwa anak Anda sudah tidur dengan cukup? Anda akan mengetahui bahwa anak sudah tidur dengan cukup dari kebiasaan rutinnya tidur dalam waktu 15 sampai 30 menit setelah dia tidur di malam hari. Di pagi harinya, tanda anak tidur dengan cukup ialah dia terbangun dengan mudah dan tidak tertidur lagi setelahnya.

Baca: Perlukah Ajari Anak Tidur Sendiri?

Tanda lainnya ialah anak tidak tertidur saat berada di sekolah ataupun saat sedang beraktivitas di pagi hari, khusus untuk usia 5 tahun ke atas.

Mungkinkah anak mengalami gangguan tidur? Umumnya anak akan tertidur sembari menutup matanya sebagai tanda perkembangan fisik saat tidur. Namun, seiring kondisi medis seperti gangguan kesehatan, anak bisa saja mendengkur ataupun mengalami sesak napas ataupun mengalami mimpi tidur yang ditandai dengan keluarnya keringat saat tidur tanpa ia sadari.

Cara terbaik mengatasi masalah anak susah tidur ialah memperbaiki jadwal istirahatnya. Kemudian, memperbaiki asupan gizi yang bisa saja terlalu banyak mengandung gula atau lemak sehingga membuatnya sulit terlelap dan terlalu aktif.

Sumber: WebMD