Bercinta secara teratur adalah faktor penting dari hubungan yang sehat. Meski demikian, masih banyak pasangan yang tidak sadar apa yang terjadi pada tubuh saat bercinta.
Ada 4 fase menakjubkan yang terjadi pada tubuh selama bercinta, yakni rangsangan, plato, orgasme, dan resolusi.
Semua fase ini sangat menakjubkan dan merupakan keajaiban biologis. Keempat fase yang terjadi pada tubuh saat bercinta ini memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda.
Sebelumnya perlu diketahui, bercinta bukan hanya kegiatan fisik. Kita menjadi rileks saat bercinta dan ini disebabkan oleh beberapa faktor psikologis yang penting.
BACA: 7 Kondisi Ini Akan Dirasakan Tubuh Saat Masa Subur
Jika seseorang merasa tertekan atau khawatir saat bercinta, tubuhnya tidak akan siap untuk hubungan seksual.
Pada pria, hal ini ditandai dengan kesulitan ereksi. Pada wanita, dia akan mengalami kesulitan mengeluarkan cairan pelumas dari vagina dan sulit mencapai orgasme.
Toni Belfield, direktur informasi Family Planning Association, setuju bahwa hubungan seks yang sehat, meliputi fisik dan psikologis yang juga sehat. Dia berkata, "Seks yang sehat adalah holistik, melibatkan pikiran dan tubuh. Seks adalah tentang permisi, komunikasi yang kuat dan pemeliharaan."
Sekarang, mari kita kenali empat fase yang terjadi pada tubuh saat bercinta seperti yang dirilis Dailymail:
BACA: Rahasia Kobarkan Gairah untuk Seks Memuaskan Malam Ini
1. Fase Rangsangan
Ini fase pertama yang terjadi pada tubuh saat bercinta. Saat stimulasi mutual mempersiapkan organ intim wanita dan pria untuk hubungan seks. Ciri pertama yang menandakan adanya gairah seksual pada wanita adalah dikeluarkannya cairan pelumas dari organ inti, selama sekitar 10 sampai 30 detik setelah stimulasi. Jumlah cairan akan meningkat seiring meningkatnya gairah.
Selama tahap ini, payudara wanita juga menjadi lebih kencang. Hal ini disebabkan kontraksi serat otot kecil dalam menanggapi gairah seksual. Pembuluh darah kecil di payudara menjadi lebih terlihat dan seringkali terjadi sedikit peningkatan ukuran payudara.