Setelah melaporkan Lalu Gigih Arsanofa ke Mapolda Metro Jaya, Indra Bekti sowan ke kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Bekti yang didampingi istri, Aldilla Jelita, dan beberapa kuasa hukumnya, melaporkan beberapa stasiun televisi yang menayangkan berita mengenai pelecehan seksual, yang dinilai terlalu menyudutkannya.
Usai menyampaikan keluhan dan berkonsultasi, Bekti memang tak merinci stasiun televisi mana saja atau program acara apa saja yang ia laporkan.
"Enggak perlu disebutkan, biar pihak KPI saja," kata Bekti. Nah, pihak KPI pun sebenarnya belum memberikan keputusan stasiun televisi mana saja yang diadukan.
BACA: Lelaki Ini Mengaku Pasrah karena Indra Bekti Iming-Imingi Pekerjaan
"Hari ini belum ambil keputusan, karena kami baru terima laporan dari mas Indra dan pengacaranya," kata Rahmat Arifin, Komisioner KPI Pusat, saat dijumpai tabloidnova.com di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/201).
Pihak KPI mengaku masih akan memilah dan mengkaji satu per satu program acara di masing-masing stasiun televisi. Mereka akan menilai bagaimana kemasan berita seputar pelecehan seksual ini disajikan kepada publik.
"Ada beberapa media. Baru sekitar 7 TV, tapi belum ada vonis, kami masih akan kaji," kata Rahmat.
BACA: Dukung Suami, Istri Peluk dan Pegang Tangan Indra Bekti
Tujuh media televisi yang dibocorkan pihak KPI memang belum menjadi hitungan final. Rencananya, pihak KPI baru akan mengumumkan hasilnya beberapa hari ke depan melalui website resmi mereka. "Nantinya 7 itu akan ada evaluasi lagi. Karena kami selalu memantau 15 televisi berjaringan selama 24 jam," kata Rahmat.
Okki Margaretha/Tabloidnova.com