Lebih Sehat Mana, Menumis Sayuran atau Merebusnya?

By nova.id, Sabtu, 8 April 2017 | 04:30 WIB
Lebih Sehat Mana, Menumis Sayuran atau Merebusnya? (nova.id)

Konsumsi makanan olahan rebusan dianggap lebih menyehatkan. Tak heran, banyak orang yang sedang menerapkan pola diet sehat memilih makanan yang direbus ketimbang makanan olahan lain seperti dipanggang atau ditumis.

Anjuran menghindari minyak untuk menjaga kadar kolesterol dan berat badan juga menyebabkan sebagian orang merasa lebih sehat melahap makanan rebusan.

Namun, para ilmuwan di Spanyol justru mengatakan bahwa menumis, asalkan memakai minyak zaitun, merupakan cara yang sehat dalam memasak sayuran. Menumis atau memasak dengan menggunakan sedikit minyak zaitun dianggap menjadi cara yang lebih menyehatkan untuk mengolah sayuran ketimbang merebusnya. Dengan kata lain, menumis sayuran dengan minyak zaitun lebih sehat.

Baca: Extra Virgin Olive Oil Tak Baik untuk Memasak?

Penggunaan minyak zaitun saat mengolah masakan itu dapat meningkatkan kemampuan antioksidan dan phenolic yang ada dalam sayuran. Keberadaan zat itu bisa mencegah penyakit kronik, seperti kanker, diabetes dan degenerasi makular.

Baca: Studi: Konsumsi Empat Sendok Minyak Zaitun Sehari Bantu Cegah Kanker Payudara

"Minyak meningkatkan kadar komponen phenolic di sayuran. Sebaliknya jika kita merebusnya. Karena itu lebih baik sayuran ditumis," kata Cristina Samaniego Sanchez dari Universitas Granada, Spanyol.

Antioksidan dalam sayuran dan juga minyak zaitun bisa dimodifikasi lewat proses memasak, yakni ditingkatkan atau dikurangi konsentrasinya.

Baca: Seberapa Sering Ibu di Indonesia Memasak dalam Seminggu? Ini Jawabannya!

Para peneliti membandingkan tiga metode memasak, yaitu menggoreng, merebus, serta menumis dengan kombinasi minyak zaitun serta air. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diukur level lemak, kelembaban, dan juga phenol, serta kapasitas antioksidan.

Hasilnya, menumis dengan minyak zaitun dianggap paling banyak meningkatkan kadar antioksidan. Tetapi, metode ini juga menambah jumlah kalori dalam makanan.

"Minyak zaitun murni yang dipakai akan mentransfer phenol ke sayuran," tutupnya.

Lusia Kus Anna/KompasHealth Sumber: Dailymail