Anak Bisa Tidak Punya Etika Jika Orangtua Terlalu Mengatur

By nova.id, Kamis, 4 Februari 2016 | 10:15 WIB
Anak Bisa Tidak Punya Etika Jika Orangtua Terlalu Mengatur (nova.id)

Segala cara dilakukan oleh orangtua agar anaknya menjadi pribadi yang sukses dan berhasil dalam kehidupan. Mulai dari fasilitas yang nyaman, makanan yang enak dan bergizi, sekolah yang terbaik sampai kursus keahlian dalam berbagai bidang.

Hingga tanpa disadari, orangtua pun menerapkan sejumlah aturan dan batasan kepada anak yang terlalu mengekang.

Sebuah hasil penelitian mengungkapkan hal yang mengejutkan yang membuat para orangtua sepatutnya berhati-hati. Menurut studi tersebut, orangtua yang terlalu mengatur berdampak pada anak yang tidak mempunya etika. Dengan kata lain, anak bisa tidak punya etika jika orangtua terlalu mengatur.

Apa alasannya?

Sebab, anak yang selalu diatur semenjak kecil oleh orangtuanya tumbuh dengan perilaku tidak sopan dan minim empati.

Baca: Tips Mendidik Anak Tukang Bantah dari Psikolog

Ketua penelitian, Jamie Abaied, dari University of Vermont, menggagas sebuah studi terhadap 180 mahasiswa. Peneliti mempelajari semua responden mahasiswa berdasarkan level keringat berkaitan dengan hal-hal dalam kehidupan.

Ternyata, mereka menjadi lebih mudah marah dan mengamuk ketika keringat yang bercucuran semakin banyak. Menurut peneliti, mahasiswa yang berkeringat banyak cenderung agresif, pemarah, dan tidak memikirkan lingkungan sekitar.

Baca: 11 Fase Penting Agar Anak Cepat Tumbuh dan Belajar Sesuai Usianya

Peneliti pun memberikan kuesioner mengenai pengaruh orangtua terhadap kehidupan tiap-tiap responden. Hasilnya, kelompok mahasiswa yang mudah berkeringat banyak didapati memiliki orangtua yang selalu mengontrol semua aspek kehidupan mereka.

Sebaliknya, mahasiswa yang tidak mudah dan hanya sedikit berkeringat didapati memiliki orangtua yang melibatkan mereka terhadap keputusan yang menyangkut kehidupannya.

"Kita harus lebih bijak terhadap jenis pola asuh yang memengaruhi anak. Pola asuh yang baik melindungi anak dari perilaku agresif terhadap lingkungan sekitar dan mereka memahami etika bersosialisasi," saran Jamie.

Lusina/KompasFemale Sumber: Goodhousekeeping