Pertolongan Pertama Saat Balita Sembelit

By , Jumat, 12 Februari 2016 | 09:15 WIB
Pertolongan pertama saat balita sembelit (Nova)

Ada banyak faktor mengapa balita mengalami sembelit. Mulai dari jenis makanan yang ia konsumsi, kondisi lambung dan tubuh yang tidak fit, bakteri atau kuman yang menempel pada makanan dan jari dan sebagainya.

Umumnya, jika sembelit akan berlangsung lama, maka akan memicu demam tinggi dan efek buruk lainnya. Hal ini akan disertai kondisi balita yang menangis, kesakitan, murung, dan tidak nafsu makan.

Lalu, apakah yang harus dilakukan oleh orangtua jika balita mengalami sembelit ? Ini pertolongan pertama saat balita sembelit, seperti yang dilansir oleh WebMD.

Baca: Waspadai 5 Gejala Sakit Berat pada Anak

Tingkatkan asupan cairan Untuk bayi usia 4 bulan atau lebih, Anda bisa menambahkan dalam jumlah kecil minuman jus segar, diantaranya buah pir, apel, dan pepaya. Sedangkan, untuk usia 1 tahun ke atas, Anda bisa memberinya segelas jus segar yang ditambahkan air mineral.

Perbanyak konsumsi serat Untuk bayi usia 4 bulan atau lebih, Anda bisa memberikan makanan bayi yang mengundang kacang polong, kacang merah, bayam, plum, aprikot, dan sebagainya. Sementara, untuk usia 1 tahun ke atas, tambahkan irisan buah segar, sayuran hijau segar seperti brokoli, bayam, pokcoy dan gandum alami ataupun beras merah. Kismis buah juga dapat Anda berikan lima butir sehari untuk memperkaya asupan serat.

Sebisa mungkin jauhi batita dan balita Anda dari makanan dan minuman manis serta batasi konsumsi susu dan keju dengan kisaran 16 hingga 20 ons sehari.

Baca: Radang Usus Buntu Pada Anak Lebih Berisiko

Menerapkan kebiasaan baik dan sehari Diantaranya ialah membiasakan anak duduk di toilet setelah beberapa jam makan. Kemudian menempatkan anak di toilet minimal 10 menit sekali setelah makan bila anak merasa sudah kenyang atau sudah mengonsumsi banyak makanan.

Baca: Kebanyakan Wanita Hamil Alami Sembelit

Jangan biarkan tangan anak memegang lantai atau dinding yang kotor sehingga memicu risiko paparan kuman atau bakteri penyebab anak diare atau sembelit. Jika kebiasaan balita masih sukar buang air besar jika menggunakan toilet, maka untuk sementara Anda bisa menggunakan popok sekali pakai untui membantunya agar mudah buang air besar.

Segera berkonsultasi dan hubungi dokter langganan Anda Jika gejala sembelit terus berlanjut dan terdapat darah di tinja yang disertai rasa nyeri tidak tertahankan, maka Anda bisa segera pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan buru-buru memberi balita obat pencahar sebelum berkonsultasi dulu ke dokter anak.

Sumber: WebMD