Mengapa kondisi kanker payudara bisa mengeluarkan tak sedap? Apa alasannya? Ternyata, jika kanker payudara tidak terdeteksi sejak dini dan tak segera ditangani, kanker payudara bisa saja mengalami masalah seperti di atas.
Bau tak sedap bisa muncul ketika terjadi luka pada kanker payudara. Kanker merupakan sel yang bisa menjalar dan memiliki enzim protease di dinding sel atau enzim yang mencerna protein. Sel kanker di payudara kemudian bisa tumbuh dengan cepat ke samping.
"Karena sel tumbuh dengan cepat, bagian tengah biasanya enggak kebagian makanan karena pembuluh darah lebih aktif, terutama bagian tepi. Karena bagian tengah enggak kebagian makanan, sel-selnya mati, karena itu jadilah jaringan mati yang berbau tidak nyaman," terang dokter spesialis bedah Onkologi, Drajat Ryanto Suardi pada KompasHealth.
Baca: Sering Pakai Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?
Jika didiamkan, pada jaringan mati dapat hidup kuman anaerob. Anaerob adalah kuman yang dapat hidup tanpa oksigen. Dengan tumbuhnya kuman tersebut, jaringan yang mati pada payudara itu pun semakin mengeluarkan bau yang tidak sedap. Luka pada payudara juga akan semakin meluas.
Baca: Terapi Paliatif untuk Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara
"Jika luka tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian," kata dokter yang praktik di RS Kanker Dharmais, Jakarta ini.
Mengenai stadium, lanjut Drajat, tidak hanya dilihat dari luka pada kanker payudara saja. Stadium kanker payudara ditentukan oleh T atau tumor, N atau Nodul, dan M atas metastasis.
Baca: Cerita Ibunda Chelsea Islan Berjuang Melawan Kanker Payudara, Inspiratif!
Untuk kanker yang luka, meski ukuran tumor tumor kecil sudah termasuk kategori T4. Jika sudah terjadi penyebaran atau metastasis, maka pasien sudah menderita kanker stadium IV.
Drajat mengatakan, penyebaran pada kanker payudara biasanya terjadi di paru-paru, tulang, hingga otak.
Untuk itu, deteksi dini kanker payudara sangat penting mengingat jenis kanker ini paling banyak diderita perempuan. Jika diketahui dan ditangani lebih dini, penyembuhan kanker payudara akan lebih mudah dan singkat.
Dian Maharani/KompasHealth