Sejuta Apresiasi untuk Joey Alexander, Penampil Termuda di Panggung Grammy

By nova.id, Kamis, 18 Februari 2016 | 05:09 WIB
Joey Alexander (nova.id)

Nama Joey Alexander, kian harum ketika ia hadir di panggung Grammy. Pasalnya, anak usia 12 tahun asal Indonesia ini mendapat dua penghargaan sekaligus menjadi sebagai penampil termuda di ajang penghargaan musik bergengsi kelas dunia tersebut.

Komposisi musik "Freedom Jazz Dance" karya Eddie Harris berkumandang di Microsoft Theater, Los Angeles, AS, tempat Grammy Awards Premiere Ceremony digelar, Senin (15/2/2016) siang waktu setempat.

Alunan lagu itu berasal dari piano yang dimainkan jemari seorang pianis cilik Indonesia, Joey Alexander (12). Ia diiringi oleh salah seorang drumer jazz terbaik dunia, Eric Harland.

Penonton yang sebagian besar dari kalangan musik dunia terpukau. Mereka pun memberi apresiasi tertinggi. Mereka berdiri dan bertepuk tangan.

Sebuah standing ovation bagi seorang bocah ajaib, putra Denny dan Fara Sila. Penampilannya yang kedua di panggung utama Grammy ke-58, di Staples Center, LA, meski singkat, tetapi tak kalah memesona.

Bahkan boleh dibilang mungkin menjadi yang paling mencuri perhatian. Joey diperkenalkan oleh President/CEO NARAS (National Academy of Recording Arts and Sciences) Neil Portnow dan pemenang tiga Grammy Awards, Common.

BACA: Ini Dia Daftar Pemenang Grammy Awards 2016

"Here's this year's youngest Grammy nominee, 12 year-old Joey Alexander," kata Common mempersilakan Joey beraksi.

Tubuh Joey yang kecil seolah tenggelam ditelan panggung luas dan grand piano yang dimainkannya.

Namun, kelincahan jemarinya memainkan piano membuat penonton, orang-orang besar di industri musik dunia, terpukau.

Joey memainkan salah satu komposisi yang tingkat kesulitannya paling tinggi dalam musik jazz.

"Giant Steps" judulnya, karya John Coltrane. Komposisi musik itulah yang telah mengantarnya masuk nominasi Best Improvised Jazz Solo, juga yang paling ia gemari.

Sulit, tetapi bukan Joey Alexander namanya jika tak memainkannya dengan sangat apik. Sesekali terdengar seruan "wow" dan "yeah" dari kursi penonton.