Begini 4 Cara Minta Naik Gaji yang Profesional dan Efektif

By nova.id, Kamis, 18 Februari 2016 | 05:35 WIB
Saat teman jadi atasan, akan ada aturan baru dalam pertemanan! (nova.id)

Naik gaji, siapa tak ingin? Melambungnya harga kebutuhan pokok, tambahan beban kerja, dan upah di bawah standar, hanya tiga dari sekian alasan untuk meminta kenaikan gaji. Bila Anda merasa sudah waktunya meminta kenaikan, lakukan 4 persiapan minta naik gaji berikut sebelum menghadap si Bos.

1. Survei Pasar

Setiap perusahaan memiliki kebijakan sendiri dalam sistem penggajian karyawan. Hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan besaran gaji antara lain biaya hidup minimum rata-rata di suatu daerah, peraturan pemerintah mengenai upah minimum regional (UMR), kondisi dan kemampuan perusahaan, jenis pekerjaan, jabatan, masa kerja, kompetensi serta pendidikan karyawan.

Sehingga, besaran angkanya bersifat variatif. Bahkan untuk jabatan atau posisi yang sama dalam perusahaan, gaji yang diterima bisa berbeda. Nah, cara minta naik gaji pertama adalah lakukan survei untuk mengetahui berapa standar upah yang berlaku di pasaran.

BACA: 5 Peluang Karier Menjanjikan di Tahun 2016

Dengan begitu Anda memiliki gambaran berapa nilai kenaikan yang bisa diharapkan. Anda bisa bisa browsing di situs-situs lowongan kerja, lembaga riset atau media-media ekonomi yang biasa melakukan survei gaji tahunan.

Hindari bertanya pada rekan kerja sekantor karena buat sebagian orang pembicaraan masalah gaji tergolong sensitif. Perlu diingat, sekalipun gaji Anda sekarang berada di atas kisaran harga pasar, Anda tetap berhak meminta kenaikan.

2. Self Appraisal

Sebelum mengajukan kenaikan lakukan semacam self appraisal, berapa nilai Anda sebagai karyawan di mata perusahaan? Apakah Anda memiliki rapor yang baik sebagai karyawan?

Apakah selama ini Anda telah menjalankan peran dengan maksimal, memiliki kontribusi positif terhadap kemajuan perusahaan, memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan?

Cara minta naik gaji yang profesional adalah ketika Anda tahu nilai Anda untuk perusahaan. Semakin tinggi nilai Anda, semakin kuat posisi tawar Anda di perusahaan. Inilah yang akan menjadi modal untuk meminta kenaikan. Dalam melakukan self appraisal ini Anda perlu bersikap jujur dan objektif.

Untuk setiap poin yang Anda anggap sebagai keunggulan harus bisa dibuktikan. Bukan hanya berdasarkan perasaan semata. Perusahaan yang baik tentu memiliki rekam jejak setiap karyawannya.

BACA: 5 Cara Sukses Sebagai Wanita Karier

Tapi sebagai karyawan Anda juga perlu memiliki catatan prestasi, sejauh mana pencapaian Anda dalam bekerja.Bila merasa kesulitan melakukannya, mintalah bantuan mentor atau atasan langsung untuk menilai Anda.