4 Langkah Siapkan Dana Pendidikan Anak Agar Angan Menjadi Kenyataan

By nova.id, Senin, 22 Februari 2016 | 00:30 WIB
Menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini agar angan jadi kenyataan. (nova.id)

Menyekolahkan anak hingga tingkat tertinggi dan sesuai dengan keinginannya ibarat angan yang jadi kenyataan. Setiap orangtua memang pasti menginginkan pendidikan terbaik untuk buah hatinya.

Namun, bagaimana bila yang dicita-citakan anak tak sejalan dengan harapan orangtua? Atau, bila anak memiliki cita-cita tinggi dalam pendidikan, seperti masuk universitas di luar negeri? Tentu, kita tak ingin membatasi cita-cita anak karena kurang persiapan, bukan?

Beberapa dekade silam, bukan hal yang aneh kalau orangtua memegang kendali penuh tentang pendidikan anak. Ke mana anak harus bersekolah, memilih jurusan apa, hingga sekolah di kota mana. Namun sekarang, kalau hal seperti itu dipaksakan, pastilah akan membuka konflik antara orangtua dan anak.

Pasalnya, anak pun memiliki impian tersendiri tentang masa depannya. Bukannya menjadi kebanggaan orangtua pula bila buah hati bisa mewujudkan angannya jadi kenyataan?

Maka, mari mulai rencanakan dana pendidikan anak agar tak kebingungan di kemudian hari. Supaya impian anak sejalan dengan harapan orangtua, berikut 4 langkah yang perlu dilakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak hingga angannya menjadi kenyataan:

1. Diskusikan dengan Anak

Sebelum menyiapkan dana pendidikan anak, timbulkan dulu ketertarikan anak dalam hal pendidikannya. Sejak dini, biasakan berdiskusi dengan anak, termasuk dalam hal memilih sekolah. Sekalipun anak baru akan masuk TK atau SD, berikan ruang untuk menyampaikan pendapatnya.

Kesempatan trial bisa digunakan untuk melihat minat anak. Berikan beberapa alternatif, sehingga orangtua bisa melihat mana yang paling disenangi anak.

Begitupun untuk anak-anak yang sudah lebih besar, semisal memilih SMA atau universitas. Biarkan anak menyampaikan pendapatnya, ke mana ia ingin melanjutkan kuliah, jurusan apa, di kota mana, dan sebagainya.

Bila orangtua kurang sependapat dengan pilihannya, ajak anak berdiskusi, sampaikan apa yang menjadi keberatan dan berikan beberapa pertimbangan.

2. Sesuai Bakat dan Minat

Lihat bakat dan minat anak. Misalnya anak sangat aktif bergerak, cara belajarnya pun lebih banyak kinestetik. Tak ada salahnya orangtua memilih sekolah alam, di mana anak belajar dengan cara bereksplorasi dengan lingkungan sekelilingnya.