Deteksi Penyakit Bisa Dari Warna Lendir Hidung Anda

By nova.id, Minggu, 21 Februari 2016 | 04:00 WIB
Deteksi Penyakit dari Warna Lendir Hidung Anda (nova.id)

Bila warna kuku dan lidah kerap dijadikan tolok ukur kesehatan seseorang. Maka, gangguan kesehatan juga bisa dideteksi dari warna lendir akibat hidung yang tersumbang.

Namun, tahukah Anda jika deteksi seberapa berat sakit yang dialami bisa dengan melihat warna lendir itu sendiri?

Menurut Roshini Rajapaksa, MD, asisten profesor bidang kedokteran di NYU School of Medicin, warna lendir di hidung atau yang keluar dari tenggorokan Anda menunjukkan seberapa keras sistem kekebalan tubuh bekerja untuk menangkis infeksi, baik itu karena bakteri atau karena virus.

Biasanya, lendir terdiri dari sebagian besar air, protein, antibodi, dan garam terlarut. Fungsi dari lendir ini adalah menjaga hidung Anda agar tidak menjadi terlalu kering dan untuk melindungi paru-paru Anda dari debu, alergen, bakteri, virus, dan penyusup lainnya.

Bahkan, ketika kita dalam kondisi sehat, kita tetap memiliki lendir di saluran pernapasan. Hanya saja kita tidak terlalu memerhatikannya dan biasanya hanya menelannya.

Baca: Waspada, Ada Zat Penyebab Alergi di Makeup Anda

Lendir dalam jumlah yang lebih banyak, kental dan berwarna lebih gelap, bisa menjadi pertanda Anda mengalami alergi. Ketika Anda terinfeksi kuman, lendir akan berwarna jernih dan akan berubah warna sejalan dengan semakin berkembanya infeksi.

Mula-mula, warnanya akan memutih dan mengental, sebagai tanda bahwa jaringan di hidung Anda membengkak dan meradang.

Kemudian berwarna kuning atau hijau menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang bertempur dan telah merekrut sel-sel darah putih lebih banyak untuk melawan kuman penyakit. Sel-sel darah putih ini mengandung enzim yang mengubah warna lendir.

Baca: Benarkah Alergi Bisa Disebabkan Faktor Keturunan?

Jika hidung Anda tersumbat, karena lendir berwarna kuning atau hijau selama beberapa hari, mungkin artinya Anda hanya menderita flu (artinya Anda terinfeksi virus). Biasanya, lendir ini akan bertahan selama 10 sampai 14 hari.

Banyak istirahat, minum air putih hangat dan minum obat jenis dekongestan, akan membantu meredakan gejala flu.

Jika dalam dua minggu gejala itu tidak juga hilang bahkan Anda mendapat gejala tambahan seperti demam atau mual, Anda mungkin menderita sinusitis bakteri atau pneumonia.

Pergilah berobat ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik untuk mempercepat kesehatan Anda, agar kembali pulih seperti sedia kala.

Bestari Kumala Dewi/KompasHealth Sumber: Health