Sudah Cukupkah Kasih Sayang dan Perhatian Anda pada Anak?

By , Selasa, 23 Februari 2016 | 05:00 WIB
Romantisme Orangtua pada Buah Hati, Sudah Cukupkah Kasih Sayang dan Perhatian Anda pada Anak? (Nova)

Terlalu sulit rasanya mengukur kecukupan kasih sayang dan perhatian kita pada si buah hati. Begitu banyak persepsi yang melatarbelakangi terpenuhinya kebutuhan kasih sayang sekaligus perhatian orangtua pada anaknya.

Apakah memberikan semua fasilitas yang anak inginkan menjadi pertanda bahwa Anda adalah orangtua yang sudah memenuhi kecukupan kasih sayang dan perhatian pada anak? Nyatanya tidak. Lalu, bagaimana mengetahui anak sudah terpenuhi kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya?

Kita mungkin mengenal istilah romantisme pada pasangan, baik suami atau istri. Tapi, ternyata membangun romantisme dengan anak juga penting, tentunya dalam pengertian yang positif dan sesuai koridornya.

Diungkapkan oleh Ayoe Sutomo, psikolog, manfaat membangun romantisme orangtua pada anak akan membuat anak tumbuh lebih disiplin, lebih berempati dan tentunya peka dengan lingkungan sosialnya.

Sekedar informasi, begitu banyak jenis kasus kenakalan remaja sebenarnya disebabkan oleh faktor kecukupan kasih sayang dan perhatian orangtuanya pada anak. Sebab, benteng pertama kedisiplinan anak untuk belajar dan beradaptasi dengan sosialnya datang dari tempat yang disebut rumah,  tentunya selain orangtua yang mengasuhnya.

Sayangnya, banyak orangtua yang luput dalam soal pemahaman terpenuhinya kasih sayang dan perhatian pada anak hanya lantas fasilitas materi semata. Ini yang banyak disesalkan oleh psikolog anak maupun pemerhati anak.

“Berikan apa yang anak butuhkan, bukan hanya yang diinginkan. Perhatian yang tulus sesuai dengan yang anak perlukan. Tidak usah berlebihan dan terlalu memanjakannya. Ini yang justru salah sehingga membuat anak tumbuh jadi pribadi yang tidak dewasa,” ujar Ayoe pada tabloidnova.com soal romantisme orangtua pada anak.

Baca: Kasih Sayang Ibu Membuat Anak Pandai Menjaga Harga Diri Saat Dewasa

Sebagai orangtua, kita patut memberikan perhatian dan kasih sayang dengan cara positif yang disenangi anak, bukan dengan cara kita sendiri. Sehingga, anak tidak merasa diabaikan atau dilupakan, terlebih bagi mereka yang memiliki adik atau kakak lebih dari satu orang.

Romantisme pada anak yang paling mudah bisa dilakukan dengan menyentuh atau memeluk anak setiap paginya saat ia terbangun dan saat ia akan mau tidur di malam hari. Contoh lain, meskipun misalnya Anda ibu pekerja, Anda tak lupa meluangkan waktu menyiapkan sarapan dan seragam sekolahnya maupun mendampinginya saat ia sedang bermain di sore hari atau ketika mengerjakan PR di malam hari,” tambah Ayoe.

Baca: Anak Bisa Tidak Punya Etika Jika Orangtua Terlalu Mengatur

Terasa mudah dan simpel memang, namun seringkali sulit dilakukan para orangtua sekarang ini. mengenali tipe karakter anak juga akan membantu kita para orangtua mengetahui cara mencukupi kasih sayang dan perhatian pada si buah hati.

Misalnya, ada anak yang senang dipuji, ada anak yang senang ditemani atau berupa waktu yang penuh saat ia beraktivitas, ada anak yang suka dilibatkan dalam aktivitas ringan orangtua, ada anak yang sebenarnya suka dilarang dan diberi tahu kesalahannya dengan cara yang lembut dan sebagainya.

Baca: My Beautiful Woman, Video Mengharukan tentang Kasih Sayang Ibu pada Anaknya

“Menelepon anak saat jam kantor atau ketika ia pulang sekolah dan sedang bersantai di rumah adalah bentuk romantisme orangtua pada anak. Menyajikan menu bekal sekolah kesukaannya juga hal kecil yang membuat anak tahu bahwa orangtua memberi perhatian dan kasih sayang penuh padanya,” tutup Ayoe.