Sebagian daerah dan kota besar di Indonesia dilanda hujan deras seminggu belakangan ini. Selain bahaya penyebaran penyakit demam berdarah yang terbilang berat, khusus untuk Anda yang rentan alergi juga harus lebih bersikap waspada saat musim penghujan tiba.
Mengapa? Sebab, musim hujan biasanya diikuti angin kencang serta cuaca dingin yang membuat siapapun berisiko terinfeksi virus akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Salah satu yang perlu diwaspadai ialah 3 penyebab alergi cuaca dingin dan musim hujan yang cukup banyak menyerang masyarakat saat musim tersebut tiba.
Terlebih bagi Anda yang memiliki pollen alergi atau seasonal allergy yang biiasanya menyebabkan tubuh bereaksi keras karena masuknya benda asing oleh tubuh seperti partikel halus serbuk tumbuhan dan sebagainya.
Tidak heran apabila Anda yang memiliki pollen alergi disarankan mengurangi aktivitas luar ruangan saat cuaca dingin melanda. Dikutip dari WebMD, berikut 3 penyebab alergi cuaca dingin dan musim hujan yang perlu diwaspadai sedini mungkin.
Baca: 5 Produk Skincare Wajib Saat Musim Hujan
3 penyebab alergi cuaca dingin dan musim hujan: Partikel debu yang berterbangan Debu bisa saja berasal dari jalanan, asap kendaran bermotor, kotoran atau polusi udara, debu yang disimpan perabotan rumah tangga dan masih banyak lainnya. Karena partikel yang sangat kecil dan tidak terlihat itu, debu bisa saja masuk melalui berbagai rongga tubuh dan memicu alergi.
Jamur Jamur bisa saja menginfeksi tubuh manusia di mana saja. Jamur bisa berasal rumah Anda sendiri bahkan kamar atau tempat tidur Anda. Umumnya tempat bersuhu lembap seperti garasi, kebun, kamar mandi dan lantai balkon menyimpan jamur dan bakteri pemicu alergi.
Binatang Banyak orang tidak mengalami alergi dengan bulu binatang atau hewan peliharan. Namun, sebagian kerap terserang alergi saat terkena protein atau cairan alami hewan pelihaaraan seperti urin, air liur dan sebagainya.
Baca: Sebelum Mewabah, Cegah 5 Penyakit Musim Hujan Ini Sekarang Juga
Gejala alergi cuaca dingin dan musim hujan: Dari ketiga penyebab di atas, biasanya alergi berupa batuk-batuk, sesak napas, lingkaran gelap di area mata, kantung mata, mata berair, hidung tersumbat atau meler, menggigil, bersih-bersin, demam, mata gatal dan merah.
Baca: Jelang Musim Hujan, Penuhi 3 Nutrisi Penting Kesehatan Tubuh
Bagaimana mendiagnosis alergi cuaca dingin dan musim hujan? Bila gejala tersebut berlangsung selama satu minggu penuh, maka segera temui dokter. Paparkan apa saja sejarah kesehatan dan alergi yang mengidap Anda dan keluarga Anda. Biasanya Anda disarankan melakukan tes alergi untuk melihat reaksi terparah yang mungkin saja bisa disebabkan. Hal ini baik untuk mengetahui solusi yang paling tepat termasuk konsumsi obat-obatan. Tes alergi juga bisa didiagnosis dengan tes darah.
Sumber: WebMD