Mobil Honda Jazz Jatuh di Mal Detos, Ini Komentar Ayah Korban

By nova.id, Kamis, 3 Maret 2016 | 09:31 WIB
Honda Jazz yang terjun dari gedung parkir pusat perbelanjaan Detos di Jalan Margonda, Depok (nova.id)

Tabloidnova.com - Dessy Khanti Astuti (21), satu dari dua korban tewas insiden kecelakaan mobil Honda Jazz yang jatuh dari lantai parkir P5 Depok Town Square (Detos), Depok, Rabu (2/3/2016) dini hari, dimakamkan di TPU Ratu Jaya, Gang Masjid, Cipayung, Rabu sore.

Seusai pemakaman, sang ayah yang bernama Dendi (58), mengungkapkan kesedihannya. Dia tak percaya anaknya berakhir hidupnya dengan cara seperti itu.

"Saya sangat sedih. Sedihnya, kenapa anak saya meninggal dengan cara seperti itu," ujar Dendi kepada Warta Kota di rumahnya, Gang Mesjid Barat RT 07/04 Ratu Jaya, Cipayung, Depok, Rabu (2/3/2016) sore.

Dendi makin sedih karena kematian anaknya disertai tudingan miring mengenai latar belakang pekerjaan Dessy yang adalah pemandu karaoke di Venus Detos.

"Saya juga malu karena orang bilang macam-macam soal kerjaan anak saya. Padahal anak saya kerja bener nyari duit," tutur Dendi.

Apalagi, di lokasi kejadian polisi menemukan barang bukti kondom bekas pakai.

Dikatakan Dendi, pekerjaan sebagai pemandu karaoke merupakan pilihan Dessy. Dia sendiri tak pernah setuju Dessy bekerja di bidang itu. Namun dia tidak bisa memaksa karena Dessy sudah dewasa.

Baca juga: Begini Kronologi Honda Jazz Jatuh Dari Lantai 5 Mal Detos

Sebelumnya diberitakan, mobil Honda Jazz B 1485 EMH warna merah terjun bebas dari lantai parkiran P-5 Depok Town Square di Jalan Margonda, Depok, ke lantai parkiran dasar P-1, Rabu (2/3) dinihari sekira pukul 02.30.

Dua penumpang mobil itu, Dessy Khanti Astuti (22) warga Ratujaya, Cipayung dan Mohamad Ubaidillah (27), warga Kampung Pasir Tengah, Pandeglang, Banten, tewas seketika di lokasi kejadian.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menjelaskan dari dalam mobil pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya dua buah dompet berisi KTP milik korban, serta sebuah kondom bekas pakai.

Dari keterangan para saksi serta olah tempat kejadian perkara, diketahui bahwa sebelumnya kedua korban baru saja keluar dari Karaoke Venus. "Sebab korban perempuan adalah pemandu lagu di karaoke itu," kata Dwiyono.

Di sana diketahui bahwa mereka bersama rekan-rekannya habis minum minuman beralkohol berupa bir. Satu pitcher bir diminum mereka beramai-ramai.

Gopis Simatupang / Tribun