Kapal Karam, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan

By nova.id, Sabtu, 5 Maret 2016 | 08:45 WIB
Proses evakuasi ibu dan anak yang ditemukan tenggelam di Selat Bali (nova.id)

Dua orang penumpang KMP Rafelia II berhasil dievakuasi dari bangkai kapal dalam keadaan tewas, Sabtu (5/3/2016). 

Mereka berjenis kelamin perempuan dan anak laki laki berusia 1,5 tahun. Diduga mereka adalah Elo Masruroh dengan anaknya Muhammad Romlan (1,5) yang dinyatakan hilang saat kapal yang mereka naiki tenggelam di Selat Bali, Jumat (4/3/3016). 

Saat ditemukan, mereka berada di dalam kamar mandi dan saling berpelukan. Posisi anak berada dalam gendongan ibunya yang menggunakan jaket penyelamat. 

Yusuf Widodo, koordinator penyelam Lanal Banyuwangi kepada Kompas.commenjelaskan, posisi korban ditemukan pada kedalam sekitar 40 meter. 

"Tadi evakuasi dibantu dengan nelayan tradisional setempat 20 menit setelah evakuasi jenazah yang pertama. Perempuan dewasa menggunakan baju biru," jelas Yusuf. 

Satu jam kemudian kembali ditemukan korban berjenis kelamin laki laki mengenakan baju merah dengan celana jins. Semua korban yang ditemukan dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk divisum. 

Sementara itu, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Ivan Ahmad kepada Kompas.com menjelaskan, semua mayat tersebut ditemukan di dalam ruang kapal. 

"Para penyelam sampai harus memecahkan kaca dek untuk mengambil jenazah. Semua di bagian dek atas kapal," ujar Ivan. 

Posisi kapal saat ini, lanjut Ivan, berada di kedalaman sekitar 30-40 meter. 

"Cuaca dan kondisi arus sangat bersahabat. Memudahkan para penyelam untuk mengevakuasi korban," ujar Ivan. 

Dengan ditemukannya 4 mayat, imbuh dia, untuk sementara tinggal 1 korban lagi yang belum ditemukan. 

"Basarnas akan terus melakukan pencarian sesuai dengan SOP. Meski nantinya sudah 5 mayat ditemukan, kami akan terus melakukan penyisiran hingga 6 hari depan," ujar Ivan.

Ira Rachmawati / Kompas.com