Siapa bilang imunisasi hanya untuk usia anak-anak saja. Ternyata, orang dewasa, terutama yang berisiko tinggi juga memerlukan imunisasi.
William Schaffner MD, President of National Foundation for Infectious Diseases menjelaskan kalau imunisasi pada orang dewasa sama pentingnya seperti pada anak-anak. Lagipula tak ada jaminan bahwa orang dewasa tersebut mendapat imunisasi yang dibutuhkan saat ia masih kecil.
“Tambah lagi ada beberapa jenis vaksin yang belum ditemukan ketika mereka kecil. Misalnya vaksin MMR, HPV, atau Hepatitis B,” ujar William.
Apalagi imunitas yang didapat dari vaksin ternyata ada masa berlakunya. Artinya, khasiat dari vaksin akan menurun dan hilang dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, vaksin tetanus yang hanya bertahan sekitar sepuluh tahun.
Kebanyakan vaksin dewasa diberikan menurut usia, gaya hidup, faktor risiko medis, dan mobilitas. Misalnya, orang yang hendak menunaikan ibadah haji hendaknya mendapat vaksin meningococcus agar terhindar dari meningitis.
Baca: 7 Vaksin yang Disarankan untuk Wanita
Inilah 6 jenis vaksin yang disarankan bagi usia dewasa: 1. Tetanus/ diphteria. Dianjurkan untuk mendapat imunisasi jenis ini tiap sepuluh tahun.
2. Human Papilloma Virus (HPV). Berguna untuk mencegah kanker serviks. Vaksin ini ditujukan khusus untuk kaum perempuan saja. Vaksin ini terdiri dari tiga dosis dengan jarak pemberian pertama di bulan ke-0, bulan ke-2, dan bulan ke-6.
3. Zoster. Vaksin Herpes Zoster dianjurkan untuk mereka yang berusia 60 tahun keatas. Kelompok usia ini rentan terkena herpes zoster.
Baca: Cegah Meningitis dengan Melakukan Vaksin Meningitis
4. Hepatitis B. Atas saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin ini dianjurkan untuk diulang ketika seseorang dewasa.
5. Measles, Mumps, Rubella (MMR). Vaksin ini bisa mencegah tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman). Orang dewasa yang belum terkena salah satu penyakit tersebut, dianjurkan untuk tetap mendapat vaksinasi. Atau mereka yang ketika kecil baru mendapat satu kali vaksinasi MMR.
6. Meningococcal. Vaksin ini untuk mencegah meningitis atau infeksi selaput otak. Vaksin ini terutama dianjurkan untuk para calon jemaah yang hendak naik haji. Vaksin ini sendiri bisa bertahan hingga tiga tahun.
Baca: Pentingnya Vaksin Anak & Dewasa
Michael Metekohy/KompasHealth Sumber: WebMD