Protes Angkutan Berbasis Aplikasi, Ribuan Sopir Angkutan Umum Gelar Unjuk Rasa

By nova.id, Senin, 14 Maret 2016 | 04:41 WIB
Angkutan umum (nova.id)

Tabloidnova.com - Sekitar 2.000 sopir angkutan umum yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD)  berunjuk rasa ke tiga tempat, masing-masing ke Istana Negara, Balai Kota DKI Jakarta, dan Kantor Kemenkominfo, Senin (14/3/2016) pagi ini.

Mereka ingin menyampaikan protes ke Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai maraknya angkutan pelat hitam yang difasilitasi oleh perusahaan jasa aplikasi.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan, massa akan memulai aksinya di Balai Kota pada sekitar pukul 09.00. Di sana, mereka sudah menyiapkan 15 orang untuk bertemu dengan Ahok.

"Di sana perwakilan akan menyampaikan aspirasi terkait Revisi Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang usia kendaraan," kata Budiyanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/3/2016).

Dari Balai Kota, massa akan bergerak ke Istana melalui dalam Monas. Di Istana, mereka meminta untuk melakukan audensi dengan dengan Jokowi dan Mensesneg Pratikno.

"Mereka mendesak pemerintah untuk mengeluarkan Perpres atau Inpres yang mengatur persoalan transportasi yang sebelumnya diatur oleh UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas," ujar Budiyanto.

Data Subdit Gakkum menyebutkan para sopir yang akan berunjuk rasa terdiri dari 800 sopir taksi, 200 sopir bus kota, dan 800 sopir angkutan lingkungan. Mereka menjanjikan unjuk rasa akan berlangsung damai dan tanpa aksi anarkis.

Alsadad Rudi / Kompas.com