Penelitian terbaru membuktikan bahwa ternyata perempuan memang membutuhkan tidur lebih lama dibanding pria. Meski demikian, para peneliti tersebut belum bisa memastikan jumlah perbandingan kebutuhan tidur antara perempuan dan pria.
Seperti yang diketahui, dampak kekurangan tidur bagi kesehatan sangat buruk, terlebih jika berlangsung dalam jangka waktu cukup lama. Selain itu, efek kurang tidur pada perempuan juga lebih buruk.
“Bagi perempuan, kurang tidur sangat terkait dengan tekanan psikologi tingkat tinggi. Kurang tidur juga bisa menyebabkan perempuan cepat depresi dan mudah marah. Sebaliknya, perasaan ini tidak terkait dengan gangguan tidur pada tingkat yang sama pada laki-laki. Otak perempuan lebih kompleks dibanding otak laki-laki,” ujar Jim Horne dari Loughborough University Sleep Research Centre.
Baca: Awas! Terlalu Sering Diet Sebabkan Susah Tidur
Selain itu, menurut Jim, otak perempuan memiliki keterhubungan yang berbeda dengan laki-laki, dan lebih kompleks. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibanding lawan jenisnya itu.
“Semakin sering Anda menggunakan otak pada siang hari, maka diperlukan waktu pemulihan yang lebih lama alias waktu tidur yang lebih lama. Perempuan cenderung multitasking, mereka melakukan banyak hal selaligus, dan mereka lebih fleksibel, sehingga mereka menggunakan otak lebih sering dibanding laki-laki,” papar Jim.
Baca: Efek Kurang Tidur yang Memengaruhi Produktivitas
Tapi berbeda kasus jika perempuan dan laki-laki memiliki kadar pekerjaan yang sama. “Seorang laki-laki yang memiliki pekerjaan yang kompleks, seperti perempuan yang juga membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibanding rata-rata waktu tidur laki-laki lainnya,” tambah Horne.
Moh. Habib Asyhad/intisari-online.com Sumber: Metro UK