Nambah Adik Lagi, Turunkan Risiko Obesitas pada Anak, Lo!

By nova.id, Jumat, 18 Maret 2016 | 06:30 WIB
Nambah Adik Lagi, Turunkan Risiko Obesitas pada Anak (nova.id)

Dikaruniai seorang anak adalah anugerah terbesar bagi pasangan suami istri. Apalagi bagi mereka yang diberkahi memiliki buah hati lebih dari satu.

Sebuah studi terbaru menunjukkan manfaat memiliki dua orang anak bagi kesehatan. Manfaat memiliki anak lebih dari satu ini berkorelasi dengan risiko obesitas. Dengan kata lain, memiliki anak lebih dari satu dapat menurunkan tingkat obesitas anak yang erat kaitannya akan perbandingan indeks massa tubuh (BMI)

Tim dari University of Michigan menemukan bahwa kelahiran saudara antara usia dua dan empat tahun dikaitkan dengan BMI yang sehat, sementara mereka yang tidak atau belum memiliki saudara pada usia enam tahun hampir tiga kali cenderung menjadi lebih gemuk.

"Studi ini diyakini menjadi yang pertama untuk melacak kenaikan berikutnya dalam BMI setelah seorang anak menjadi kakak atau adik," kata peneliti senior Julie Lumeng.

Baca: Suka Berimajinasi Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak

"Penelitian menunjukkan bahwa memiliki adik-adik atau kakak dibandingkan dengan tidak memiliki berkaitan dengan rendahnya risiko kelebihan berat badan. Namun, kami memiliki sedikit informasi tentang bagaimana kelahiran saudara mungkin membentuk risiko obesitas pada anak," tambahnya.

Para peneliti menunjukkan bahwa kelahiran saudara lain bisa menyebabkan waktu bermain lebih aktif dan memiliki waktu yang lebih sedikit untuk terjebak di depan layar TV atau komputer. Hipotesis lain adalah bahwa orang tua mengubah cara mereka makan anak pertama mereka setelah yang kedua tiba.

Baca: Ternyata, Air Putih Bantu Mencegah Obesitas pada Anak

Salah satu tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat masalah yang berkembang dari obesitas anak. Jumlah anak-anak yang terkena obesitas berjumlah  dua kali lipat lebih banyak dalam tiga dekade terakhir, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat,  pada tahun 2012, lebih dari sepertiga dari anak-anak dan remaja memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Okke Nuraini Oscar/intisari-online.com Sumber: ScienceAlert