Anda perlu bangun pagi lalu pasang alarm setiap 15 menit sekali? Ternyata, itu kebiasaan berbahaya, lo.
Pengaturan waktu alarm adalah gambaran kebiasaan tidur Anda. Kebiasaan tidur dapat memengaruhi kesehatan Anda. Bahkan, dapat merusak program penurunan berat badan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Simak penjelasan lebih lanjut dari Daniel A. Barone, M.D., dokter spesialis gangguan tidur di Weill Cornell, Center for Sleep Medicine di New York-Presbyterian Hospital tentang memasang alarm setiap 15 menit sekali atau kurang.
BACA: 5 Penyebab Mengantuk Selain Kurang Tidur
Banyak orang yang memasang alarm setiap 15 menit sekali atau bahkan kurang. Misal, memasang alarm pada pukul enam pagi, enam lewat sepuluh, enam lewat tigapuluh, enam lewat empatpuluh lima, dan pukul tujuh. Tujuannya, supaya alarm terus berbunyi meski Anda mematikannya dan agar Anda tak kebablasan.
Dengan harapan, saat Anda harus bangun pukul 7 pagi, misalnya, tubuh sudah bersiap bangun karena sejak pukul 6 pagi alarm terus menyala.
Tahukah Anda bahwa ini adalah kebiasaan yang salah? Faktanya, tubuh membutuhkan waktu sekitar satu jam bagi neurotransmiter di otak untuk bangun perlahan-lahan.
"Jika Anda mengganggu proses itu, neurotransmitter akan mengulang prosesnya dari awal. Ketika Anda akhirnya bangun pada pukul 07:30, Anda merasa sangat tidak nyaman dan merasa masih lemas."
BACA: Penyebab Perempuan Lebih Sering Kurang Tidur
Semua orang menyukai tidur dan itu bukan hal yang salah. Ketika Anda meneruskan tidur, setidaknya selama tigapuluh menit sesudah alarm berbunyi, tubuh akan melepaskan serotonin lagi. Serotonin adalah hormon yang dikenal sebagai hormon bahagia.
Sehingga, jika Anda termasuk orang yang sulit bangun pagi, pasang alarm beberapa kali boleh saja tapi perhatikan tapi jarak waktunya. Jangan nyalakan alarm setiap 15 menit atau kurang. Bila Anda harus bangun pada pukul tujuh pagi, pasang alarm pada pukul enam, enam lewat tigapuluh dan pada pukul tujuh.
Sumber: Kompas Health