Tabloidnova.com - Seorang pengemudi Gojek bernama Siswanto (47) menjadi korban dari amukan oknum sopir taksi yang berada di dekat gedung TVRI Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2016). Pengemudi Go-Jek bernomor polisi B 6154 VJR tersebut mengaku dihadang dan dipukuli oleh sejumlah pengemudi taksi saat melintas di kawasan tersebut.
"Saya habis antar penumpang, pas lewat sini langsung dicegat dan dipukuli," ujar Siswanto di depan gedung TVRI, Senayan, Jakarta.
Akibat pemukulan yang dilakukan oleh para oknum taksi tersebut, wajah Siswanto memar dan berdarah di bagian wajah.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIB. Aparat kepolisian langsung mengamankan Siswanto sehingga ia tidak mengalami luka lebih parah.
Saat ini, Siswanto langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani perawatan dan agar tidak jadi bulan-bulanan para sopir taksi.
Baca juga: Pengunjuk Rasa Hancurkan Taksi, Penumpang Blue Bird Diancam
Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) bersama Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) akan mengajukan tuntutan tentang keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online yang masih bebas beroperasi.
Para sopir juga meminta Kemenkominfo untuk membekukan operasi perusahaan angkutan yang menggunakan kendaraan berpelat hitam, seperti Uber dan Grab.
Unjuk rasa hari ini akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB dengan perkiraan jumlah pendemo sebanyak 8.000 orang. Aksi tersebut akan berpusat di depan Gedung MPR/DPR, Istana Negara, dan Gedung Kemenkominfo Jakarta.
Akhdi Martin Pratama / Kompas.com