Tanya: Mbak Teja yang baik, semoga sehat kabarnya. Saya perempuan (28) yang berencana menikah tahun depan. Saya dan calon suami sama-sama bekerja dengan pendapatan Rp. 8 juta dan Rp. 7,5 juta. Nah, saya ingin membuat pesta yang sederhana saja dengan mengundang keluarga dan teman-teman dekat.
Tabungan saya dan suami baru ada Rp 25 juta, Mbak. Kami tidak mau membebani orangtua dan ingin membiayai sendiri. Nah, bagaimana perencanaan keuangannya ya, Mbak? Berapa bujet yang harus kami siapkan? Oh ya, untuk tempat pesta pernikahan kami ingin menyewa sebuah gedung dengan bujet Rp. 15 juta. Tolong kami berikan trik mengelola bujet agar bisa menikah tahun depan ya, Mbak. Terima Kasih.
BACA: Ini Kisaran Biaya Resepsi Pernikahan di Indonesia Tahun 2015
Jawab:
Acara pernikahan tentunya bukanlah hanya acara kita saja berdua dengan pasangan, akan tetapi menjadi sebuah acara keluarga besar bagi kedua belah pihak. Akan baik sekali kalau tidak memberatkan kedua orangtua kita tentunya untuk biaya pernikahannya. Hanya saja, acara yang akan dilakukan sebaiknya tetap berdiskusi dengan keluarga.
Nah, karena dana yang tersedia terbatas, kedua orangtua kita juga harus mengetahuinya, supaya acara keluarga yang direncakan bisa lebih sederhana dan sesuai dengan bujet yang ada.
Langkah pertama yang harus kita lakukan tentunya, membuat perkiraan berapa besarnya uang yang kita punya dan dapat dialokasikan untuk biaya pernikahan. Dari sinilah kita bisa membuat anggaran pengeluaran apa saja yang bisa dilakukan.
Daftar biaya diperlukan untuk menikah adalah:
- Biaya sewa gedung sudah dibuat sebesar Rp. 15 juta, sehingga dengan tabungan yang ada sekarang ini sebesar Rp. 25 juta, maka dana yang tersisa sebesar Rp. 10 juta.
- Biaya pengurusan ke KUA termasuk biaya penghulu dan hal-hal sehubungan dengan hal itu (apabila diperlukan).
- Membuat undangan sekaligus menghitung anggaran katering. Hal ini tentunya akan sangat berkaitan. Yang perlu dimasukkan tentunya adalah keluarga besar masing-masing pasangan, tetangga, rekan kerja dan teman lainnya. Biasanya pengeluaran untuk katering membutuhkan dana cukup besar. Untuk mensiasatinya banyak keluarga yang memasak sendiri.
- Baju pengantin dan rias pengantin, termasuk baju dan rias untuk orangtua, minimal harus dipersiapkan. Terkadang membutuhkan baju seragam untuk keluarga, akan tetapi kalau bujetnya terbatas mungkin tidak diperlukan.
- Dokumentasi seperti membayar biaya fotografer dan juga cetak hasil foto atau pendokumentasiannya. Cari alternatif yang hemat seperti meminta tolong teman atau saudara yang memiliki kemampuan ini.
- Acara adat atau lainnya berkaitan dengan pernikahan seperti pengajian, upacara adat, atau kegiatan lainnya yang umumnya ada berkaitan dengan keseluruhan acara pernikahan.
- Dekorasi gedung, termasuk penerima tamu dan suvenir juga perlu diperhitungkan. Terkadang bujet ini cukup besar dan mengganggu bujet lain.
- Bagi pihak pria biasanya perlu mempersiapkan mahar dan serah-serahan untuk pengantin wanitanya.
- Di luar hal tersebut diatas, jangan lupa membuat bujet untuk dana taktis lainnya yang kadang tidak terduga.
Ada beberapa poin pengeluaran yang mungkin bisa dikurangi, atau malah dihilangkan seperti seragam keluarga. Tapi, hal ini perlu dibicarakan dengan pihak keluarga agar semua orang mengerti. Sangat disarankan untuk tidak berutang. Hal ini sangat penting, karena akan menjadi beban saat selesai acara pernikahan.
Selamat ya, semoga rencana pernikahannya berjalan dengan baik dan lancar.