Gwyneth Paltrow Dedikasikan Buku Memasak Untuk Anak-Anak Seleb Hollywood

By nova.id, Senin, 28 Maret 2016 | 11:15 WIB
Gwyneth Paltrow (nova.id)

Tabloidnova.com – Selain sibuk mengurus situs gaya hidup mewahnya, Gwyneth Paltrow juga sibuk mempromosikan buku memasaknya yang keempat. Di buku yang memuat 125 resep favoritnya, Gwyneth mendedikasikan buku ini tidak hanya untuk kedua anaknya, Apple dan Moses, tetapi juga untuk anak-anak temannya yang juga berstatus selebriti Hollywood. Anak perempuan Beyoncé dan Jay Z, Blue Ivy Carter adalah salah satu dari anak seleb yang ia sebut dalam buku memasaknya yang berjudul “It's All Easy: Delicious Weekday Recipes for the Super-Busy Home Cook” itu. Selain Blue Ivy, ia juga mendedikasikan pada anak-anak Drew Barrymore, Nicole Richie, Rob Lowe dan Jerry Seinfeld.

Saat diwawancara oleh sebuah radio di Australia, aktris pemenang Oscar ini menyebutkan alasan kenapa ia mengeluarkan buku memasak kali ini.

“Di tengah kesibukan, kadang pusing juga jika harus memikirkan apa yang harus disiapkan untuk makannya anak-anak. Terkadang, kita ingin menyediakan makanan mereka dengan cepat dan tidak terlalu repot. Untungnya, makan siang mereka disediakan di sekolah. Jadi, satu kepusingan bisa dicoret dalam pikiran saya. Buku ini adalah kumpulan masakan yang biasa siapkan untuk anak-anak di tengah kesibukan saya. Berbeda dengan jaman dulu, jika anak-anak piknik, orang akan menyiapkan salad dan taco atau timbel lainnya sebagai bekal. Tetapi, sekarang saya benar-benar mencari yang praktis. Ini roti nutella, kamu dan selamat bersenang-senang,” ungkap mantan istri vokalis Coldplay ini.

Menurutnya, jika ia bisa mengatur dan menyediakan menu makanan yang praktis untuk anak-anaknya, ia bisa berkonsentrasi mengurus anak-anaknya dalam soal belajar dan mengerjakan PR, yang ia anggap sering membuatnya frustasi.

“Saat menghadapi anak-anak mengerjakan PR, kepribadian saya yang paling buruk pun langsung kelihatan. Saya benar-benar bisa jadi orang yang menyebalkan. Kekesalan saya itu biasanya kombinasi dari frustasi anak-anak dengan PR itu sendiri dan saya yang harus mendorong dan kadang memaksakan mereka untuk mengerjakannya. Anak perempuan saya sangat bertanggung jawab. Ia akan langsung mengerjakan PR. Tetapi, kalau yang kecil, saya rasanya seperti harus mencekik dan menyeretnya ke meja belajar supaya ia mau mengerjakannya. Sementara, saya sendiri kadang sering tidak mengerti jika harus membantu dia mengerjakan PR, terutama PR Matematika. Jadi, rasanya frustasi sekali!” katanya.

Syanne