Ingin Lihat Orang Utan, Leonardo DiCaprio Datang ke Aceh

By nova.id, Selasa, 29 Maret 2016 | 11:15 WIB
Leonardo DiCaprio berpose dengan Gajah Sumatera, untuk kampanye lingkungan (nova.id)

Tabloidnova.comMinggu kemarin warga Katambe, Aceh Tenggara sangat beruntung bisa bertemu langsung dengan Leonardo DiCapio, pemenang Oscar kategori aktor terbaik tahun ini. Kesempatan ini jelas jadi kesempatan langka. Apalagi, diketahui kemudian jika kunjungannya itu tidak direncanakan sebelumnya.

Bersama dengan aktor Adrien Brody dan Fisher Stevens, pemeran Hugh Glass dalam film “The Revenant” ini mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser, yang terletak di Aceh. Mendarat di lapangan SMUN 1 Ketambe dengan helikopter, Leo langsung disambut antusias warga. Kunjungan Leo dan timnya itu bermaksud untuk melihat kemajuan program konservasi di Aceh Timur. Yang paling ia inginkan adalah melihat Orang utan Sumatera langsung di habitat-nya yang berada di Taman Nasional Gunung Leuser.

Selama berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser, Leo mengamati langsung beragam satwa yang ada di Stasiun Penelitian Ketambe, Aceh Tenggara. Keinginannya untuk melihat orang utan pun kesampaian. Ia bisa melihat langsung 3 orang utan dewasa di lokasi yang tidak jauh dari tempat penelitian.

Dikabarkan oleh situs Gunung Leuser, Leo sangat terpukau dengan keindahan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di SP Ketambe. Selain sempat bercengkrama dengan tiga orang utan, ia terlihat asyik mendengarkan suara rangkong dan jenis burung lainnya. Kunjungan Leo bersama tim ke tempat ini berlangsung sangat singkat. Hanya dua jam saja!

Setelah mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser ini, Leo langsung memamerkan kunjungannya itu di akun Instagram-nya. Dalam foto yang diposting Selasa pagi, Leo berpose dengan dua gajah Sumatra dan tim konservasi lokal yang menjadi partner strategis yayasannya.

“Hutan tropis di ekosistem Leuser dianggap sebagai habitat terbaik di dunia bagi gajah Sumatera yang kini terancam punah. Di hutan tropis ini, jalur imigrasi gajah sejak jaman dahulu kala masih digunakan untuk beberapa gerombolan gajah Sumatera. Namun, perluasan plantation minyak kelapa sawit yang memecah-mecahkan hutan dan memotong koridor kunci jejak gajah membuat keluarga-keluarga gajah kesulitan mencari sumber makanan dan air yang layak. Yayasan Leonardo DiCaprio mendukung partner lokal untuk mempertahankan lahan ini di dalam ekosistem Leuser, tempat terakhir di bumi ini dimana orang utan Sumatra, macan, badak dan gajah hidup bersama di alam liar. Mari selamatkan ekosistem Leuser,” tulis Leonardo sebagai caption fotonya di Instagram.

Kunjungannya ini merupakan kelanjutan dari komitmennya untuk melindungi habitat satwa liar dan juga hutan tropis. Sejak tahun 2010, yayasannya, Leonardo DiCaprio Foundation (LDF), memang bekerja sama dengan tim kreatif dan partner strategis untuk menjaga Taman Nasional Bukit 30 yang terletak di Sumatera.

“Keseluruhan luas Bukit 30 mencakup 800 ribu hektar dimana di dalamnya terdapat Taman Nasional seluas 330 ribu hektar yang dijadikan tempat pengungsian bagi satwa liar sekaligus tempat hutan karbon yang sangat luas. Tempat luar biasa ini menjadi tempat yang paling terancam kepunahan. Sejak tahun 2010, LDF secara aktif bekerja sama dengan tim kreatif dan partner strategis untuk menjaga ini. Kerja sama ini berhasil meng-gol-kan sewa tanah jangka panjang dari pemerintah Indonesia untuk mengatur bagian penting hutan-hutan yang terdapat di Bukit 30,” begitu tulis Leonardo melalui situsnya.

Syanne