Pada teorinya, semakin sering dan nyaring desahan yang dihasilkan, berarti juga semakin dekat pada puncak kenikmatan. Benarkah?
Tubuh yang penuh energi dan bergelora, tatapan yang penuh hasrat, serta desahan halus saat bercinta, memang kombinasi dahsyat antara kehangatan, kasih sayang, dan nafsu birahi yang memanaskan aktivitas intim Anda. Tiga elemen tersebut dipersepsi sebagai respon alamiah seiring tercapainya kenikmatan.
Pada praktiknya, banyak wanita yang mengaplikasikan ketiga formula itu untuk berpura-pura. Berdasarkan survei mengenai aktivitas dan kesehatan seksual yang diadakan Kinsey Institute di Indiana University, ditemukan fakta yang cukup mengejutkan dan berseberangan antara persepsi dan kenyataan.
Ternyata, sebanyak 80% pria meyakini pasangannya mengalami orgasme selama mereka berhubungan intim, sementara hanya 64% wanita yang mengaku benar-benar mencapai puncak kenikmatan. Artinya? Bisa jadi 24 persen perempuan berpura-pura orgasme.
Banyak penyebab perempuan pura-pura orgasme, para ahli juga mulai meyakini bahwa desahan wanita ketika berhubungan intim tidak bisa dikorelasikan dengan kenikmatan yang diraih. Justru, terkadang wanita mengeluarkan respon-respon seperti desahan untuk membantu pasangannya mencapai klimaks.
Kendati tujuan berpura-pura orgasme adalah untuk menyenangkan pasangan dan memelihara keharmonisan, namun yang perlu diingat, hal ini merupakan bagian dari upaya membohongi diri sendiri juga pasangan. Sebagai info, bukan hanya wanita lho yang kerap melakukan ini. Pria pun kerap berpura-pura orgasme.
Dan sebuah hubungan yang diisi dengan kebohongan, tentu tergolong tidak sehat, bukan?