Siswi SMA Ini Marah-marah dan Mengaku Anak Jenderal Saat Mobilnya Distop Polisi

By nova.id, Kamis, 7 April 2016 | 05:09 WIB
Seorang siswi SMA marah-marah saat mobil yang ditumpanginya bersama teman-temannya diberhentikan polisi (nova.id)

Tabloidnova.com - Sejumlah siswi SMA di Kota Medan yang menggelar konvoi usai ujian nasional (UN) ditangkap polisi. Mobil Honda Brio yang berisikan sekitar tujuh siswi itu diberhentikan di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia karena kap belakangnya sengaja dibuka.

Namun, saat mobil diberhentikan dan para penumpang diminta turun, seorang siswi berseragam abu-abu yang berambut panjang marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.

"Oke Bu, aku enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai Ibu. Aku anak Arman Depari," katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).

Ipda Perida merespons dengan tenang.

 Saat awak media kembali mengonfirmasi apakah Arman Depari yang dimaksudnya adalah Irjen Arman Depari yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN, siswi ini terdiam sambil menutupi wajahnya dengan rambut.

Setelah itu, Ipda Perida pun menasihati para siswi itu dan membiarkan mereka pergi.

"Setelah ini kalian langsung pulang ya, langsung ke rumah ya, jangan konvoi lagi. Ini buat kalian juga lho," ucapnya.

Baca juga: Penumpang NAM Air Diamankan Polisi Gara-gara Memukul Pramugara

Sementara itu, Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto membantah bahwa siswi tersebut adalah anak Arman.

"Barusan saya ditanyai terkait anak perempuan yang mengaku anaknya. Pak Arman bilang sama sekali tidak mengenal anak tersebut. Ketiga anaknya laki-laki dan semuanya sekolah di Jakarta. Kami sedang melacak mobil tersebut dan akan melakukan pemeriksaan. Hasilnya nanti kita kabari," kata Mardiaz.

Mei Leandha / Kompas.com