Tabloidnova.com - Kerry Washington kembali menunjukkan kekesalannya atas kerjaan majalah yang mengedit fotonya yang dipilih untuk sampul majalah. Kali ini, majalah yang ia protes itu adalah majalah Adweek magazine yang ia anggap sangat berbeda dengan apa yang biasa ia lihat jika ia sedang berkaca di depan kaca.
“Kalian pasti mengenal diri saya seperti apa dan saya tidak akan berdiam diri melihat kejanggalan diri saya sendiri yang ditampilkan di sebuah sampul majalah. Edit foto bukanlah hal yang baru bagi saya. Namun, jika saya melihat hasil editan foto yang begitu merubah penampilan, saya tidak bisa berbohong jika saya merasa aneh. Penampilan sampul majalah itu sama sekali berbeda dengan apa yang biasa saya lihat setiap kali berkaca dan ini sangatlah tidak menguntungkan saya sama sekali,” terang pemeran utama serial “Scandal” ini.
Melalui penjelasan yang sangat panjang di akun Instagram-nya itu, ia merasa banyak yang sering terlalu berlebihan dalam menikmati teknologi edit foto yang kini semakin mudah.
“Secara tidak sengaja, orang terbiasa mengedit foto agar terlihat cantik dan sempurna. Siapa sih yang tidak suka filter? Suka atau tidak, masyarakat memang telah berubah menjadi masyarakat yang suka melakukan penyesuaian gambar. Saya sebenarnya tidak senang mempermasalahkan hal ini tetapi, saya merasa harus mengangkat hal ini karena kejadian di masa lampau dimana perubahan penampilan saya menjadi topik pembicaraan. Jadi, ketika saya melihat sampul majalah AdWeek, saya agak kesal. Padahal, artikel di dalam majalah itu, buat saya, sangat bagus ditulis. Begitu juga foto-fotonya!” tambahnya.
Beruntung, kekecewaan Kerry langsung didengar oleh tim majalah AdWeek. Tak lama setelah aktris 39 tahun mengeluarkan posting-annya di Instagram, direktur redaksi AdWeek Jim Cooper langsung berkomentar melalui akun Twitter-nya.
“Senang mendengar Kerry Washington puas dengan artikel profile di majalah AdWeek tetapi kecewa dengan tampilan sampul depan majalah. Kita menambahkan volume pada rambutnya untuk memberi efek dramatisir, bukan bermaksud untuk tidak menghormati penampilannya.” tulisnya.
Syanne