Trent Harmon Pemenang Terakhir American Idol Ternyata Pernah Gagal Di The Voice

By nova.id, Sabtu, 16 April 2016 | 05:00 WIB
Trent Harmon (nova.id)

Tabloidnova.com – Jumat minggu lalu, American Idol akhirnya mengakhiri tayangannya dan telah memilih pemenang terakhirnya, Trent Harmon. Kemenangan Trent Harmon ini berarti ia mengalahkan kontestan lainnya, La’ Porsha Renae, yang sempat diunggulkan oleh Jennifer Lopez untuk jadi pemenang. Dalam penampilan finalnya, Trent memukau para juri dan penonton dengan lagu “Falling,” “Chandelier,” milik Sia dan “Sharp-Dressed Man,” dari ZZ Top.  

Namun, saat diwawancara oleh Yahoo Music’s Reality Rocks, ketahuan jika perjuangan Trent sebelum keluar sebagai pemenang American Idol tidaklah mudah. Sebelum mendaftar American Idol, penyanyi 25 tahun asal Mississippi ini ternyata pernah mencoba keberuntungannya di program kontes menyanyi The Voice di bulan Mei 2014. Namun, penampilannya di audisi buta The Voice sama sekali tidak berkesan bagi para juri karena tidak satupun kursi juri berputar untuknya. Yang lebih apes lagi, penampilannya di The Voice juga sama sekali tidak ditayangkan.

“Penolakan di The Voice itu seperti pengalaman yang membangunkan saya dari mimpi. Saya kira saya sudah bagus sebagai penyanyi tetapi ternyata, saya sama sekali tidak dan para juri mengetahui itu. Seharusnya, saya menyadarinya. Saya sempat rehat sejenak dari musik. Selama seminggu, saya duduk dan berpikir mengenai kehidupan saya ke depan. Lalu, terlintas dalam benak saya. Michael Jordan saja pernah ditolak. Jadi, saya pun bertekat untuk memperbaiki kemampuan saya,” akunya.

Ditambahkan pengalaman ditolak di The Voice itu justru membuka dirinya pada kesempatan yang lebih baik lagi untuk karirnya. Ia mengikuti audisi American Idol dan akhirnya menjadi pemenang, satu hal yang ia akui sangat di luar dugaannya.

“Saya sama sekali tidak menyangka bisa menang di American Idol. Saya merasa setiap kali ada orang yang bilang ke saya jika saya akan keluar jadi pemenang, itu sama sekali tidak akan menjadi kenyataan. Tetapi, saya akui saya benar-benar mempersiapkan diri untuk memenangkan kompetisi ini, atau lebih tepatnya selalu ingin memenangkan setiap tahapan dai kompetisi, mulai dari awal hingga akhir. Dan, ternyata dengan sikap seperti itu, jerih payah saya terbayarkan!” ucapnya.

Syanne