Tabloidnova.com - Siapa yang tidak kenal dengan trio vokalis Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sondoro? Mendengar mereka bernyanyi solo saja sudah menyejukkan hati. Selain bersuara merdu, ketiganya berkarakter, baik vokal maupun penampilan. Sejak lima tahun silam mereka berkolaborasi dalam Trio Lestari, lalu menciptakan inovasi musik yang berbeda dalam setiap perhelatan. Tak heran, kalau penampilan mereka selalu saja menjadi magnet tersendiri bagi penikmat musik Tanah Air.
Ketiganya selalu memanjakan penonton, bukan sekadar naik ke panggung, bernyanyi, lalu selesai. Melainkan dengan sajian konser yang terkonsep dalam tema cinta, politik, maupun isu sosial yang ramai dibicarakan masyarakat, yang dikemas lebih menghibur, sekaligus memberi inspirasi bagi penonton. Konsep itu pula yang mereka tampilkan dalam program televisi Live with Trio Lestari yang tayang saban Selasa, pukul 20.00 WIB.
Agar Lebih Pintar Pada program yang tayang di TransTV tersebut mereka diberi ruang seluas-luasnya, sebagai tuan rumah yang membawakan program yang mengkolaborasi musik dengan berita. “Inilah tantangan yang paling berat, yaitu meyakinkan mereka bertiga, bahwa mereka mampu menjadi host. Kenyataannya mereka berhasil, karena sudah punya chemistry sebagai musisi dan berteman akrab sejak sebelum membentuk Trio Lestari, ” ujar Devi Permatasari, produser program Live with Trio Lestari.
Dari pengamatan Devi, host yang menyanyi sudah banyak, namun seorang penyanyi yang menjadi host, belum pernah ada. “Kebetulan saya nge-fans pada Trio Lestari, penampilan mereka sangat menginsiprasi sayauntuk menjadikan mereka host. Hal itu membuka ide untuk mengundang mereka sebagai tuan rumah dalam acara Live with Trio Lestari.”
Program yang tayang sejak Juni 2015 ini memang terus berkembang dan menginspirasi penonton agar lebih pintar. Caranya dengan memilih tema-tema menarik pada setiap episodenya. “Berdasarkan tema itulah ditentukan narasumber yang diundang. Tema ditentukan oleh tim kreatif TransTV dan Trio Lestari,” ujar Devi.
Dia memisalkan saat menayangkan tema Yang Muda Yang Berprestasi. Mereka menghadirkan penyanyi cilik Naura, putri sulung Nola AB Three, yang berduet dengan Glenn membawakan Somewhere Over The Rainbow, yang dilanjutkan dengan duet Nola dan Naura menyanyikan lagu Dongeng, pada segmen pertama. Tidak kalah seru pada segmen kedua menghadirkan Grand Master Women Medina, pecatur berusia 18 tahun. Kemudian personel
Trio Lestari mempersembahkan lagu Jatuh Cinta, dengan aransemen Trio Lestari. Di ujung lagu sudah hadir pula Gymna (15), pedalang cilik dari Yogyakarta yang sudah pernah menggelar wayang kulit di New York, AS. Gymna mendapat waktu dan kebebasan untuk beratraksi dengan wayang melaui lakon singkat namun sarat makna.
Selanjutnya,personel Trio Lestari mengakhiri segmen ini dengan obrolan seru yang lagi-lagi menghibur. Selalu ada unsur nyanyian pada setiap segmen, diselingi dengan obrolan tentang semua permasalahan di sekitar kita. Apalagi kehadiran Ringgo Agus Rahman yang kocak turut memberi warna tayangan ini.
Layak Diperbincangkan
Setiap segmen diselingi dengan dialog kocak sembari membahas berita yang santai sampai serius, dari infotaimen hingga politik. Semua disajikan berbeda karena ada musisi yang menjadi host-nya. “Kami punya kewajiban moril untuk saling mengingatkan, yang dimunculkan sebagai obrolan segar, yang kalau diobrolin enggak jadi tabu, dan tanpa bermaksud menghasut. Bisa saja ada yang enggak setuju, justru itu menjadi warna dalam perbincangan,” ujar Tompi yang ditunjuk sebagai juru bicara.
Berdasar tema serta narasumber yang dihadirkan, Tompi pun memastikan bahwa acara Live with Trio Lestari bukan talkshow biasa. “Yang kami undang adalah mereka yang layak untuk diperbincangkan, yaitu mereka yang berprestasi atau punya keunikan,” katanya.
Kalaupun yang ditampilkan kebetulan seorang artis, menurut Tompi, bukan sematamata dalam kapasitas sebagai artis. Melainkan ada nilai lain yang sangat menarik untuk diperbincangkan. “Demi menghadirkan narasumber yang selalu update, tim kreatif TransTV dan Trio Lestari selalu pasang mata dan telinga,” ujar Tompi.
Apa yang mereka sajikan dalam acara Live with Trio Lestari merupakan bentuk sederhananya konser Trio Lestari di panggung, yaitu perhelatan yang terkonsep. “Yang diomongin ada alur ceritanya, ada media yang ditampilkan sebagai penguat isi cerita, kemudian ditutup dengan konklusi yang memberi inspirasi,” imbuh pria yang juga dokter spesialis bedah plastik ini.
Setelah menghibur selama 9 bulan di layar kaca, Trio Lestari kini tengah ancangancang untuk menjangkau penonton melalui film musikal yang tayang di bioskop. “Di acara televisi banyak keterbatasan gerak. Banyak pihak yang harus kami jaga. Kalau live show atau layar lebar akan beda. Konsepnya sudah ada, tinggal menetapkan jadwal syuting. Yang pasti sangat menarik,” ujar Tompi yang masih merahasiakan judul film yang dimaksud. Tumpak Sidabutar