Tabloidnova.com - Makam Gabriella Sheril (8), murid kelas III SD di Global Sevilla School, Kembangan, Jakarta Barat, dibongkar.
Pembongkaran makam untuk mengotopsi jenazah Gabriella yang meninggal saat pelajaran renang bersama teman-temannya, 17 September 2015.
Ayah Gabriella, Asip, mengatakan, dia ingin memperjelas penyebab kematian anaknya. Sebab, hingga saat ini, status hukumnya tidak jelas.
"Biar status hukumnya jelas. Kan kasihan Gabriella. Anak saya kan bukan nyawa seekor kucing. Sampai hari ini gurunya enggak ada datang minta maaf ke kami. Kami enggak mau anak kami mati sia-sia," ujar Asip di San Diego Hills, Karawang, Kamis (14/4/2016).
Menurut Asip, autopsi dilakukan untuk melengkapi berkas. Sebab, hingga saat ini, kasusnya belum juga P-21.
"Sampe sekarang belum P-21. Kasihan polres, udah ke kejaksaan dibalikin lagi," kata Asip.
Pantauan Kompas.com, keluarga Gabriella dan gabungan kepolisian dari Satreskrim Jakarta Barat dan Dokter Forensik Mabes Polri tiba di San Diego Hills, Karawang, sekitar pukul 10.00 WIB.
Setibanya keluarga dan polisi di San Diego Hills, persiapan pembongkaran makam pun langsung dilakukan. Foto-foto Gabriella pun dipajang di dekat makamnya.
Menurut salah satu petugas, Aprizal, setiap kali datang berziarah, ayah Gabriella selalu mengeluhkan kematian anaknya.
"Tiap ziarah ngeluh terus bapaknya, katanya gak jelas dari sekolahnya," ujar Aprizal.
Nursita Sari / Kompas.com