Keinginan memiliki anak lebih dari seorang, terkadang membuat perempuan harus bersiap mengandung dan melahirkan anak di usia melewati 30 atau bahkan 40 tahun. Belum lagi untuk mereka yang mungkin menunda waktu kehamilan ataupun belum beruntung dikaruniai buah hati.
Namun, seiring pertambahan usia, kualitas sel telur menurun. Perempuan berusia di atas 30-an sebaiknya memang tidak menunda memiliki anak, sebab peluang kehamilannya lebih rendah dibanding saat berusia lebih muda.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, perempuan sehat berusia 30-an memiliki peluang hamil secara alami sekitar 20 persen setiap bulannya. Di usia 40-an, peluang itu turun sekitar 5 persen. Dengan kata lain, peluang kehamilan perempuan usia di atas 30 dan 40 lebih sedikit ketimbang saat usia muda.
Hampir sepertiga perempuan berusia 40-44 tahun tidak subur, jika dibandingkan dengan 22 persen wanita berusia 35-39 tahun. Sedangkan pada perempuan berusia 25-29 tahun, hanya 9 persen saja yang tidak subur.
Kesuburan perempuan memang mulai menurun di usia 30 tahun, tapi terjadi secara bertahap selama lima tahun atau lebih. Di usia ini, jika perempuan melakukan program bayi tabung peluang keberhasilannya lebih besar dibanding perempuan berusia lebih matang.
Baca: Prediksi Peluang Kehamilan Dari Hasil Tes Progesteron Normal
Sementara itu, kesuburan perempuan akan terus menurun di atas usia 35 tahun sampai 39 tahun. "Penurunan itu karena sel telur mengalami penuaan sehingga menjadi makin sulit dibuahi," kata Benjamin Younger, dokter kandungan.
Dokter biasanya tidak merekomendasikan perempuan di usia ini menunda kehamilan dan tidak terlambat memeriksakan diri ke dokter jika belum juga hamil setelah setahun melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi.
Baca: Sperma Suami Harus Diperiksa Bila Istri Belum Hamil
"Masalah terbesar pada pasangan infertil adalah menunda pemeriksaan. Ada perbedaan besar dalam peluang keberhasilan pada perempuan di akhir usia 30-an dan awal 40-an," kata Ruth Fretts, dokter obgyn dari Harvard Medical School.
Di usia ini risiko gangguan kesehatan saat hamil juga lebih besar, antara lain hipertensi, diabetes kehamilan, dan juga kemungkinan melahirkan lewat operasi caesar.
Baca: Benarkah Angkat Kaki Usai Bercinta Perbesar Peluang Hamil?
Usia 40 Kabar baiknya, perempuan berusia lebih dari 40 tahun yang mampu melahirkan bayi tanpa bantuan obat kesuburan atau program reproduksi berbantu, memiliki umur yang lebih panjang.
Mengapa demikian? Ternyata ada hubungannya dengan estrogen. Perempuan usia subur memang memiliki kadar estrogen lebih tinggi. Hormon ini juga penting dalam menjaga kesehatna jantung, tulang, dan organ tubuh lainnya.
Walau begitu, perempuan usia 40-44 tahun yang bisa memiliki bayi hanya sekitar satu persen dari populasi. Peluang kehamilan dalam satu bulan memang hanya sekitar 5 persen setelah usia 40.
Lusia Kus Anna/KompasHealth Sumber: Parenting