Charlize Theron Sering Tak Dapat Kerjaan Karena Dianggap Cantik

By nova.id, Minggu, 17 April 2016 | 04:00 WIB
Charlize Theron (nova.id)

Tabloidnova.com – Tidak ada yang memungkiri jika Charlize Theron dikenal sebagai salah satu aktris cantik yang bekerja di industri Hollywood. Namun, aktris asal Afrika Selatan ini menjelaskan jika disebut sebagai wanita cantik itu adalah hal yang terlalu berlebihan. Walau ia sering dipercaya menjadi wajah kampanye beberapa produk dari Dior, dianggap cantik sering jadi boomerang padanya. Kadang peran-peran bagus jarang ditawarkan pada aktris cantik sepertinya.

“Beberapa pekerjaan memang membutuhkan kriteria fisik tertentu. Dalam hal itu, saya mungkin bisa saja dengan mudah mendapatkannya. Tetapi, perhatikan saja. Berapa banyak peran menantang ditawarkan pada saya yang lebih sering dianggap sebagai model dengan tinggi 8 kaki dan mengenakan gaun emas? Ketika ada tawaran seperti itu, walau saya telah mengikuti audisi, tetap saja aktris-aktris cantik yang duluan ditolak,” ungkap aktris 40 tahun ini.

Charlize mengaku ia harus bekerja keras merubah citra mewahnya agar bisa mendapatkan pekerjaan berakting yang menantang. Beberapa di antaranya termasuk ketika ia harus berakting sebagai Aileen Wuornos dalam film “Monster” dimana ia harus menambah berat badannya hingga 30 pound dan menggunakan hidung tambahan. Yang terakhir adalah ketika ia harus mencukur rambut pirangnya agar bisa memerankan  Imperator Furiosa dalam film “Mad Max: Fury Road.” Itu sebabnya ia tidak dapat menutupi rasa kuatirnya saat diwawancara oleh GQ Inggris mengenai standar double untuk pria dan wanita dalam industri hiburan.

“Kita seperti hidup dalam lingkungan dimana jika wanita bertambah umurnya sepertinya ia akan layu, sementara pria akan matang layaknya minuman anggur berkualitas. Kita menunggu lingkungan kita berubah tetapi sudah saatnya kita sebagai wanita untuk menjadi pemimpin. Bohong jika ada anggapan yang peran atau kesempatan pekerjaan untuk wanita akan menjadi lebih sedikit dibanding pria, begitu mereka bertambah umurnya. Saya merasa seperti ada standar yang tidak masuk akal bagi seorang wanita ketika ia menginjak usia 40 tahun!” tuturnya.

Syanne