Cara Mengelola Uang Hasil Arisan Agar Tidak Cepat Habis

By nova.id, Senin, 25 April 2016 | 09:30 WIB
Cara Mengelola Uang Hasil Arisan Agar Tidak Cepat Habis (nova.id)

Perempuan begitu identik dengan acara arisan. Selain sebagai ajang berkumpul dan makan bersama, arisan juga lekat dengan kegiatan mengumpulkan uang dan mengocok nama peserta yang berhasil menerima uang dalam kesempatan tersebut.

Ada yang senang mendapat uang karena sedang butuh, ada pula yang tidak senang di waktu pertama karena khawatir uang yang diperoleh dari hasil arisan cepat hilang alias habis.

Perencana keuangan dari Money and Love Freddy Pieloor mengatakan, kebanyakan uang yang diterima dari arisan dihabiskan untuk belanja atau foya-foya. Bagi mereka yang menerima uang lebih dulu, biasanya akan berat untuk membayar kembali setoran di waktu berikutnya. “Padahal kalau kita pertama kali dapat, uang itu bisa kita investasikan lagi. Misalnya lewat reksadana,” kata Freddy.

Baca: Ternyata, Ini Penyebab Perempuan Semakin Boros!

Misalnya saja, kita menyetor Rp 500.000 sekali pertemuan. Bila jumlah peserta arisan mencapai 20 orang, artinya kita bisa mendapatkan Rp 10 juta. “Kalau uang Rp 10 juta itu kita masukan deposito bunganya tentu tidak seberapa. Maka sebaiknya diinvestasikan ke produk lain, tergantung dari tujuan keuangan dan pengetahuan kita,” imbuh Freddy.

Tujuan keuangan di sini misalnya bisa untuk memperbaiki rumah, kebutuhan sekolah anak, dana pensiun dan masih banyak lagi. Kalau rencana kita masih jauh dari angka Rp 10 juta, Freddy mengatakan bisa diinvestasikan di saham karena sifatnya yang lebih fluktuatif, sehingga potensi untung lebih besar.

Baca: Perempuan Boros Cenderung Matre Saat Memilih Pasangan?

“Namun, jika masih belum terlalu paham bisa pakai reksadana pendapatan tetap. Lebih baik menggunakan reksadana pendapatan ketimbang harus deposito,” kata Freddy.

Menurut Freddy, bunga reksadana pendapatan tetap bisa mencapai 8%-9%, sedangkan deposito hanya sekitar 5%. Jadi, imbal hasil deposito biasanya kerap tergerus kenaikan inflasi.

Baca: 4 Problem Keuangan yang Sering Picu Konflik Rumah Tangga

Sumber: Kontan