Saking sibuk dan padatnya, banyak masyarakat perkotaan yang memilih mengonsumsi makanan kalengan atau makanan cepat saji. Praktis menjadi alasan utama mengapa makanan kemasan kalengan mampu mengganti sumber bahan makanan segar yang tentunya jauh lebih sehat.
Sayangnya, alasan praktis saja tidak cukup untuk memastikan Anda aman mengonsumsi makanan kalengan. Mengapa? Simak ulasan makanan segar masih tetap lebih sehat dan baik dibanding 5 kekurangan makanan kemasan kalengan.
Baca: 9 Tips Melindungi Diri Anda dan Keluarga dari Bahan Kimia
Mengurangi nutrisi Banyak hal yang memengaruhi gizi makanan. Makanan kalengan menjadi salah satu faktornya. Banyak makanan kalengan yang melalui proses pemanasan berlebih.Vitamin B dan C adalah kelompok vitamin yang larut dalam air. Proses yang menggunakan panas akan mengurangi kandungan gizi makanan dalam kaleng, khususnya yang mengandung nutrisi larut dalam air.
Memengaruhi rasa Rasa dari makanan segar jauh lebih nikmat. Bahkan, koki-koki handala di seluruh dunia tidak menyukai makanan kalengan karena alasan yang satu ini. Coba bayangkan potongan ayam segar yang dibumbui rempah-rempah untuk dimasak, dibandingkan dengan potongan ayam kalengan. Tentu jauh berbeda.
Baca: Tips Menyimpan Makanan Kaleng
Pengalengan berkaitan dengan botulisme Dalam dataran Inggris, botulisme merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan oleh racun tertentu. Beberapa orang menderita botulisme akibat pilihan makanan. Jika pun sesekali harus mengonsumsi makanan kalengan, jangan memilih kaleng yang terlihat bengkak atau memiliki kondisi yang buruk.
Masalah dehidrasi makanan Dehidrasi makanan dapat terjadi ketika makanan seperi buah-buahan kering dalam kemasan kaleng. Tak hanya mengurangi jumlah vitamin C, namun ini juga menghilangkan serat penting yang terkandung. Ini akan menjadi buruk karena dehidrasi makanan membuat mereka menjadi padat energi dan dengan kata lain akan memengaruhi berat badan.
Baca: 6 Bahan Makanan yang Wajib Ada di Dapur Saat Bulan Puasa
Apa yang terjadi dalam kemasan Apakah kita yakin 100% tentang penggunaan bahan dalam makanan kalengan? Kita memang bisa membaca bahan-bahan dalam kemasan, namun kita tidak tahu bagaiman isinya bila rusak atau diproduksi dengan tidak benar. Kita juga tidak tahu apakah makanan tersebut terkontaminasi atau tidak.
Monalisa Darwin D./intisari-online.com Sumber: Magforwomen