Pernahkah Anda mengalami kondisi dimana Anda sudah tidur dengan pakaian tipis dan pendingin ruangan yang bersuhu cukup, namun keringat tetap mengalir deras?
Ternyata, ada beberapa gangguan penyakit yang harus diwaspadai bila Anda sering berkeringat di malam hari.
Keringat di malam hari biasanya dipicu oleh kondisi yang bisa diobati, misalnya infeksi, gangguan henti napas saat tidur (sleep apnea), asam refluks, dan hipoglikemi (gula darah terlalu rendah).
Meski begitu, ada juga kondisi serius yang memicu pengeluaran keringat berlebih di malam hari. Tuberkulosisi, beberapa jenis kanker, atau HIV/AIDS, merupakan kondisi yang perlu diwaspadai.
Baca: Begini Cara Mengurangi Keringat pada Daerah Ketiak Penyebab Bau
Pada perempuan yang sudah memasuki usia menopause, keringat di malam hari yang disertai rasa panas (hot flashes) merupakan hal yang biasa. Ini terjadi akibat penurunan kadar hormon estrogen sehingga keringat jadi berlebih.
Penyebab keringat di malam hari saat tidur lainnya adalah efek samping obat-obatan. Bila Anda mengonsumsi obat antidepresan, terapi hormon, kecanduan alkohol, dan obat terlarang, juga menyebabkan keringat di malam hari.
Baca: Benarkah Banyak Keringat Pertanda Sakit Jantung?
Berkeringat di malam hari pada umumnya tidak menjadi masalah, kecuali jika terjadi berulang kali dan mengganggu tidur. Waspadai juga bila keringat di malam hari disertai dengan gejala lainnya, misalnya berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau demam tinggi.
Pada orang yang memiliki kanker limfoma, berkeringat saat tidur juga menunjukkan sel kankernya bertambah buruk. Sementara itu, sering berkeringat di malam hari juga bisa menjadi indikator HIV berkembang menjadi AIDS.
Lusia Kus Anna/KompasHealth Sumber: Healthline