Tabloidnova.com - Suasana kantor Keluarahan Sidosermo, Kodya Surabaya, pada Kamis (28/4) lain dari hari-hari biasannya. Puluhan sepasang ibu-ibu asyik menghadap mejanya masing-masing yang dipenuhi perangkat dapur lengkap dan bahan masakan. Seorang menyiapkan bumbu seorang lainnya berkutat di depan pengorengan. Setelah, sibuk beberapa saat dan dalam waktu hampir bersamaan jadilah menu nasi goreng. Tak hanya sampai disitu, untuk mempermanis penampilan nasi yang ada di piring tersebut dihias dengan tambahan aneka sayur.
Aktifitas ibu-ibu diatas adalah lomba memasak untuk memeriahkan acara Kompas Bright Gas Cooking Show yang diselenggarakan oleh Harian Kompas bersama Bright Gas dari Pertamina. Acara itu sendiri sudah dilakukan untuk yang kesembilan kali yang tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya. “Acara ini selain untuk mendekatkan Kompas kepada warga Surabaya sekaligus kami memiliki misi untuk menambah wawasan dunia kuliner pada ibu-ibu,” kata Quartini Farah, bussines representatif Kompas Jawa Timur.
Menurut Farah, bahwa sebelum perlombaan dimulai acara didahului cooking show oleh chef Ervin Triana dari Hotel Santika Surabaya yang pagi itu menyajikan menu Tongseng Bakso Bernardi. Acara tersebut di dukung oleh Kirin, Bernardi, Pemkot Surabaya, K-Vision, Sonora, Smart FM, dan Bogasari.
AMAN DAN PRAKTIS
Sementara Ramandha Prasetya, sales executif dari LPG Industri dari Pertamina menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memang tengah gencar melakukan sosialisai pengunaan Bright Gas. Bright Gas adalah tabung gas LPG kapasitas 5,5 kilogram yang merupakan produk terbaru dari PT. Pertamina. “Kalau isiya antara Bright Gas dengan elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram adalah sama, yang membedakan adalah bentuk tabung serta beratnya saja,” kata Ramandha sambil jelaskan pihaknya berusaha mengajak para ibu untuk beralih dari pemakakain elpiji 3 kilogram subsidi ke LPG 5,5 kilogram.
Menurut Ramandha, banyak manfaat atau kelebihan menggunakan Bright Gas 5,5 kilogram, pertama lebih praktis mengingat tabung beserta isinya total beratnya 12 kilogram, kedua regulator menggunakan katub pengaman ganda, ketiga ada stiker petunjuk penggunaan, serta terakhir ada segel dari Pertamina untuk mengetahui dari depo mana LPG tersebut diisi. “Dengan adanya segel dan barcode maka kemungkinan dilakukan pengoplosan oleh orang yang tidak bertanggungjawab nyaris tidak mungkin,” jelas Ramandha.
Dalam rangka sosialisasi penyebaran Bright Gas, pihak Pertamina sudah melakukan kerjasama dengan 228 outlet yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo. “Kedepan kami akan terus meningkatkan jumlah outlet supaya masyarakat mudah mendapatkannya,” katanya sambil jelaskan bahwa isi dari Bright Gas harganya Rp 66.500 sedang harga tabungnya saja Rp 260 ribu .
Untuk merangsang masyarakat untuk mengalihkan dari penggunaan elpiji 3 kilogram ke Bright Gas pihak Pertamina memberi kemudahan salah satunya bahwa dua tabung elpiji 3 kilogram bisa ditukar dengan satu tabung Bright Gas dengan hanya menambah uang Rp 99 ribu. “Bahkan di event-event tertentu seperri sekarang ini satu botol Bright Gas beserta isi cukup dijual dengan harga Rp 150 ribu itupun sudah diberi tambahan regulator dobel katub,” papar Ramandha.
Gandhi Wasono M.