Antrean panjang serta jarak tempuh antara klinik maupun rumah sakit acapkali membuat sebagian masyarakat mengurungkan niatnya ketika ingin berobat dengan dokter saat sakit. Karena alasan efisiensi, tak jarang banyak diantaranya yang akhirnya lebih memilih langsung membeli obat yang banyak dijual di pasaran tanpa berkonsultasi langsung dengan dokter ahli.
Menjawab permasalahan tersebut, HaloDoc sebagai sebuah teknologi aplikasi platform komunikasi yang memfasilirasi interaksi antara dokter dengan pengguna dalam jaringan akhirnya diluncurkan tepat pada Kamis, 21 April 2016.
Aplikasi HaloDoc diklaim sebagai solusi akses kesehatan masyarakat secara cepat, akurat, aman dan terpercaya untuk berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan dimana saja.
HaloDoc menjadi produk teknologi konsumen di bidang kesehatan berikut yang dirilis oleh MHealth Tech setelah sebelumnya meluncurkan aplikasi ApotikAntar dan aplikasi LinkDokter. Mhealth Tech sendiri merupakan perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam jaringan (daring). “Mimpi kami adalah membuat suatu ekosistem kesehatan berorientasi konsumen lengkap, seperti konsep layanan kesehatan terpadu yang sangat menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan pasien sampai kepada pelayanan gawat darurat terpadu. Hal ini sudah menjadi kebutuhan dalam waktu dekat, bukan lagi hanya tren,” ujar Jonathan Sudharta, CEO MHealth Tech pada acara peluncuran aplikasi HaloDoc.
Secara lebih lanjut, HaloDoc menghubungkan dokter dengan penggunanya yang dapat diakses melalui gawai di seluruh Nusantara. Ekosistem aplikasi HaloDoc dirancang untuk memfasilitasi kemudahan masyarakat dan mempersingkat akses pelayanan kesehatan.
Pengguna bebas memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan dengan biaya yang bervariasi, dengan tarif yang telah ditetapkan oleh para dokter. Pengguna bebas memilih antara fitur voice, video call atau chat untuk berkomunikasi dengan dokter.
HaloDoc juga memiliki fitur Directory dimana pengguna bisa menemukan informasi lengkap mengenai dokter, rumah sakit dan klinik terdekat. Aplikasi HaloDoc juga terintegrasi dengan aplikasi ApotikAntar, platform yang menghubungkan pengguna dengan apotik resmi terdekat lengkap dengan layanan antar yang cepat, aman dan nyaman serta aplikasi Lab, yang memudahkan pengguna untuk memesan jasa laboratory test dari laboratorium resmi yang dapat dilaksanakan dimana saja. Aplikasi ini bisa diunduh di App Store, atau untuk Android di Google Play. Diharapkan dengan hadirnya internet di daerah perifer, daerah-daerah terpencil pun akan terhubung internet dan dapat memanfaatkan aplikasi HaloDoc dalam waktu dekat. “Setiap usaha yang memudahkan masyarakat mengakses kesehatan dan menghadirkan dokter melalui kebiasaan sehari-harinya tentu akan mendapat dukungan dari IDI. Kami pun sadar para dokter saat ini perlu berkembang selaras dengan teknologi tinggi agar dapat membantu masyarakat lebih luas lagi,” demikian ucapan dari dr Daeng Mohammad Faqih, S.H., M.H., Ketua Terpilih Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Harapan IDI, aplikasi semacam HaloDoc dan ekosistemnya akan semakin besar membentuk satu pelayanan dalam jaringan (daring/online) terpadu yang semakin lengkap, dengan demikian, masyarakatpun semakin cerdas dalam merawat kesehatan sendiri dan keluarganya,” tutupnya.
Foto-foto: HaloDoc