Tabloidnova.com - SC (19), korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh 15 orang pria di Gorontalo masih terlihat trauma terhadap peristiwa yang dialaminya.
Ditemui di kediamannya, Senin (9/5/2016), SC sulit diajak bicara untuk menceritakan apa yang sebenarnya dialaminya di Gorontalo.
Setiap kali ditanya, SC hanya terdiam dan lari masuk mengurung diri dalam kamarnya. Namun setelah dilakukan pendekatan lewat orangtuanya, akhirnya SC bersedia menceritakan peristiwa yang menimpanya.
Menurut SC, waktu itu ia yang sedang berada di kos diajak dua orang temannya, Y dan M, ke Gorontalo. Sesampainya di Gorontalo sudah terdapat narkoba di dalam kamar hotel tempat mereka menginap.
Di dalam kamar hotel, salah seorang teman korban mengatakan bahwa ada seseorang yang menyukainya dan ingin membayarnya, namun korban menolaknya.
"Kalau hanya jalan-jalan boleh, tapi kalau lain-lain tidak," ujar korban menolak tawaran dari temannya.
Baca juga: Polisi Bantah Gadis asal Manado Diperkosa Belasan Pria
Selang beberapa saat kemudian, korban mengaku dicekoki narkoba oleh teman-temannya sehingga membuat dirinya mabuk. Dalam keadaan tidak sadar, korban dibawa ke dalam kamar dan dilucuti semua pakaiannya, sementara dua orang temannya, Y dan M hanya memandang saja sambil tertawa.
"Mereka sudah membuka baju saya dan sudah berbuat yang tidak-tidak," ujarnya.
Jumlah pria yang memperkosanya tidak diketahui secara pasti oleh korban, namun kurang lebih ada 8 orang pria di dalam kamar, tetapi semuanya tidak dikenali korban.
"Ada beberapa laki-laki lain yang keluar masuk ke dalam kamar hotel," lanjutnya.
Setelah kejadian itu, korban mengaku merasa sakit di seluruh tubuhnya, terutama di bagian kemaluannya yang mengeluarkan darah.
"Minta keadilan supaya mereka bisa dihukum," pungkasnya.
Ronny Adolof Buol / Kompas.com