Mungkin sebagian dari kita hanya sering mendengar atau bahkan mengalami serangan penyakit stroke yang menyerang otak. Namun, ternyata stroke pada mata juga dapat terjadi karena adanya aliran darah yang tersumbat pada arteri atau vena di retina. Stroke mata bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
Menurut dr Elvioza, SpM (K), Ketua Vitreoretina Service Jakarta Eye Center, stroke mata biasanya tidak disertai gejala-gejala tertentu, tetapi penglihatan buram atau gelap secara tiba-tiba.
"Kalau dulu, banyak orang yang terserang stroke mata menduga dirinya 'dikerjai' musuhnya dari jauh karena penglihatan tiba-tiba gelap. Padahal, itu terjadi karena pembuluh darah di mata ada sumbatan atau bahkan pecah," ujar dr Elvioza saat diskusi media di Spumante, Jakarta, Selasa (10/5).
Meski tiba-tiba penglihatan hilang, hal itu umumnya tanpa disertai rasa sakit. Namun, kondisi ini sangat berbahaya. Jika tak segera ditangani, stroke mata bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Baca: Keseringan Pakai Eyeliner dan Softlens, Mata Gadis Cantik Ini Harus Dioperasi Karena Benjolan
"Stroke mata bisa diatasi dengan laser. Dalam kondisi medis tertentu, bisa dikombinasikan dengan suntikan obat. Namun, efek suntikan hanya bertahan sebulan sehingga bulan berikutnya perlu disuntik kembali. Setelah itu, yang penting diperhatikan adalah pengendalian faktor risiko, menjaga tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, dan sebagainya," ujar dr Elvioza.
Faktor risiko penyebab stroke mata antara lain adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol, kelainan darah, rokok, kontrasepsi hormonal, dan kehamilan.
Baca: Bisakah Kelainan ‘Mata Juling’ Disembuhkan?
"Jangan lupa, kondisi kehamilan bisa menyebabkan diabetes gestasional. Itu sebabnya, ibu hamil sangat penting menjaga kadar gula darah dan tekanan darahnya. Kalau tidak, berarti sudah ada tiga faktor risiko penyebab stroke mata," kata dr Elvioza.
Untuk mencegah terjadinya stroke mata, seseorang dengan faktor risiko sebaiknya rutin memeriksakan diri ke dokter mata untuk mengetahui kesehatan matanya, termasuk kondisi retina mata.
Bestari Kumala Dewi/KompasHealth