Semua tahu bahwa harga tanah kian naik. Hunian vertikal pun menjadi alternatif sebagai tempat tinggal. Namun, banyak yang ragu untuk memilih apartemen sebagai hunian utama karena kenyamanannya tak bisa disamakan dengan rumah tapak.
Apalagi apartemen di Indonesia dengan harga yang terjangkau cenderung memiliki luas yang sangat terbatas. Apartemen studio umumnya memiliki luas di bawah 30 meter persegi, sementara untuk dua kamar masih di bawah 60 meter persegi. Meski tak menampik, memang ada juga apartemen luas yang ditawarkan di Indonesia, tentunya dengan harga yang sangat tinggi.
BACA: Ini Penjelasan untuk "Mengapa Harga Rumah Terus Naik?"
Margaret dan Tim beruntung karena mendapatkan apartemen studio seluas 60 meter persegi di Brooklyn. Untuk hunian seluas ini, masyarakat Indonesia umumnya harus mencari rumah tapak alias landed house. Namun tak masalah, karena kita bisa mengaplikasikan inspirasi desain hunian seluas 60 meter persegi ini di rumah tapak.
Pasangan ini tinggal di hunian yang sangat nyaman, bikin betah, dan terlihat lapang meski hanya seluas 650 square feet alias setara 60 meter persegi.
Mereka memberikan detail interior yang kaya pada unit apartemennya. Mulai dari bata ekspos, lantai yang hanya di-cor, serta tekstur kayu pada langit-langit, khas gaya industrial yang membumi.
Namun, kepada Apartment Therapy Margaret mengemukakan, inspirasi desain apartemen mereka adalah “maximalist rich lady”, dengan sentuhan modernism ala era 1960an.
Di beberapa bagian rumah, Margaret dan Tim pun melapisi tekstur tersebut menggunakan karpet, menyemarakkannya dengan aneka motif, dan padu-padan elemen dekoratif hingga menjadikan apartemen mungilnya terasa hangat, nyaman, dan tetap stylish.
BACA: Inspirasi Desain Interior Memikat di Rumah Tipe 36
Apartemen ini berbentuk studio, namun ruang tengah dan kamar dipisahkan menggunakan rak buku. Pasangan ini menata apartemennya dengan membagi ruang menjadi area tengah, ruang makan, dapur, dan ruang entertainment.